Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTT Wali Kota Medan, KPK Sita Rp 200 Juta Uang Setoran dari Anak Buah

Kompas.com - 16/10/2019, 09:44 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik KPK mengamankan uang berjumlah lebih dari Rp 200 juta dalam serangkaian operasi tangkap tangan (OTT) Selasa (15/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari.

Diketahui, tujuh orang diamankan dalam serangkaian OTT itu. Salah satunya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

"Uang yang diamankan lebih dari Rp 200 juta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Rabu pagi.

Baca juga: KPK Tangkap Wali Kota Medan

Febri menjelaskan, uang tersebut diduga berasal dari sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkot Medan.

Maksudnya, sejumlah kepala dinas menyetor uang dalam jumlah tertentu kepada Wali Kota.

Penyidik KPK pun masih mendalami apa yang terjadi sehingga para kepala dinas mengirimkan setoran kepada Sang Wali Kota.

"Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut," kata Febri.

Selain Dzulmi, penyidik KPK juga menangkap enam orang lainnya.

Baca juga: OTT Wali Kota Medan, KPK Amankan Tujuh Orang

Mereka berasal dari unsur ajudan wali kota, kepala dinas Pemerintah Kota Medan, protokoler serta pihak swasta.

KPK memiliki waktu 1X24 jam untuk menentukan status hukum dari orang-orang yang diamankan tersebut.

Hasil OTT akan disampaikan secara rinci lewat konferensi pers. Pihak KPK sendiri belum memberikan informasi kapan tepatnya konferensi pers dilaksanakan. 

 

Kompas TV Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendapat undangan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana pada Kamis 10 Oktober 2019. Sehari kemudian Presiden Jokowi mengundang mantan lawan politiknya di Pilpres 2019 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana. Kemarin Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke istana. Walau belum ada keputusan final Jokowi tak menampik jika pertemuan dirinya dengan ketiga ketua umum partai politik di luar pemerintah ini untuk membicarakan koalisi. Kini hanya Ketua Umum PKS yang belum mendapat undangan dari Presiden Joko Widodo ke istana. Namun Presiden Jokowi tak menutup kemungkinan akan bertemu dengan pimpinan PKS. Lantas akan PKS menjadi satu satunya partai politik penyeimbang pemerintah yang berada di luar koalisi dan menjadi oposisi? #JokoWidodo #Koalisi #KetuaPartaiPolitik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com