Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa PMII Bubar dari Depan Gedung KPK

Kompas.com - 20/09/2019, 18:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) membubarkan diri dari lokasi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jumat (20/9/2019) petang.

Massa membubarkan diri pada pukul 17.50 WIB setelah suasana berangsur-angsur kondusif usai kericuhan yang sempat terjadi antara massa dan aparat kepolisian.

Kendati sebagian besar massa sudah beranjak pulang, puluhan demonstran masih bertahan di sekitar lokasi unjuk rasa guna meminta polisi membebaskan demonstran yang sempat diamankan.

Baca juga: Demonstrasi Mahasiswa Beratribut PMII di Depan Gedung KPK Berakhir Ricuh

Adapun situasi di sekitar Gedung KPK kini terpantau kondusif meskipun sisa-sisa sampah berserakan di pelataran Gedung Merah Putih KPK dan Jalan Kuningan Persada di depan Gedung KPK.

Jalan Kuningan Persada pun sudah bisa dilewati kendaraan setelah sebelumnya tak bisa dilintasi akibat massa unjuk rasa yang meluber.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa itu diwarnai kericuhan dan dorong-dorongan antara massa dan polisi. Peristiwa bermula ketika massa membakar ban dan hendak dipadamkan polisi.

Baca juga: Massa Beratribut PMII Demo, Dukung Revisi UU KPK

Namun, massa justru menghalau polisi dan menciptakan kontak fisik. Polisi kemudian memukul mundur massa sehingga mereka kocar-kacir ke berbagai arah.

Unjuk rasa ini digelar PMII untuk menyampaikan tiga tuntutan yaitu meminta KPK untuk tidak menjadi alat politik, percepat pelantikan pimpinan KPK, dan mendukung pengesahan UU KPK oleh DPR.

Kompas TV Hingga malam ini (19/9) mahasiswa dari berbagai daerah menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta. Mereka mendesak DPR mencabut revisi undang undang KPK karena melemahkan KPK.<br /> <br /> Mahasiswa yang berunjuk rasa berasal dari berbagai universitas di tanah air. Mereka menilai revisi undang undang KPK tidak berpihak pada pemberantasan korupsi. Selain itu, keberadaan dewan pengawas juga dikhawatirkan menghambat kinerja KPK. Sementara itu di depan gedung KPK hingga petang massa pendukung RUU KPK kembali berunjuk rasa di gedung KPK.<br /> <br /> Massa yang menamakan diri koalisi masyarakat hukum juga meminta Presiden Jokowi segera melantik pimpinan terpilih KPK. #KPK #UUKPK #REVISIUUKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com