Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laode: 10 Capim KPK Harus yang Terbaik, Kasihan Nanti Presidennya...

Kompas.com - 02/09/2019, 13:23 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisoner KPK Laode M Syarif berharap, sepuluh nama calon pimpinan KPK untuk periode 2019-2023 yang diserahkan ke Presiden, adalah orang-orang terbaik.

Ia berharap, Panitia Seleksi calon pimpinan KPK tidak menyerahkan nama capim yang diduga bermasalah ke Presiden.

"Kami sih berharap bahwa yang disampaikan oleh Pansel kepada Presiden itu adalah yang terbaik di antara yang 20 itu. Jadi ya kita berharap bahwa yang ada catatan-catatannya tidak diserahkan kepada Presiden," kata Laode saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/8/2019).

Baca juga: Pakar: Pansel Bisa Serahkan Lebih dari 10 Nama Capim KPK ke Presiden

Menjaring nama-nama yang betul-betul berkualitas, menurut Laode, sangat penting. Sebab, komisioner KPK ke depan punya tugas yang besar.

Ada sejumlah PR yang harus dikerjakan pada periode mendatang, seperti, menyempurnakan sembilan koordinator wilayah (Korwil) yang tersebar di beberapa daerah. Sembilan Korwil itu sudah terbentuk, tetapi, stafnya belum lengkap.

PR kedua, adalah pengutamaan penindakan tindak pidana korporasi untuk mendorong pengembalian aset negara. Terakhir, fokus pencegahan tindak pidana korupsi untuk peningkatan pengembalian aset.

"Seperti yang saya laporkan tadi, kita berhasil menyelamatkan triliunan rupiah untuk mendata aset-aset yang dimiliki Pemda, kementerian dan lembaga. itu juga bisa ditingkatkan," kata Laode.

Baca juga: Pergulatan Pansel Capim KPK yang Sarat Kontroversi...

Tugas-tugas besar itu, kata Laode, tak bisa diselesaikan jika pimpinan KPK periode mendatang bukan orang-orang terbaik.

"Jadi, kita berharap bahwa sepuluh orang yang diberikan oleh Pansel kepada Presiden itu adalah yang terbaik. Kasihan Presidennya nanti," kata Laode.

Diberitakan, Pansel capim KPK akan menyerahkan sepuluh nama capim periode 2019-2023 kepada Presiden Joko Widodo, Senin (2/9/2019) hari ini.

Sepuluh dari 20 nama yang diserahkan itu adalah yang dinyatakan lolos dalam tahapan akhir seleksi, yakni tes wawancara dan uji publik. 

 

Kompas TV Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Capim KPK berharap Presiden Joko Widodo tidak menerima calon pimpinan KPK yang diduga bermasalah. Aksi simbolik koalisi masyarakat sipil terdiri dari Transparency International Indonesia (ICW), LBH dan YLBHI. Mereka memintaPresiden Joko Widodo mendorong pansel Capim KPK memilih kandidat yang bersih dan berani menuntaskan kasus korupsi. #KPK #CapimKPK #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com