Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Bakal Uji Pengetahuan Capim KPK Lewat Diskusi

Kompas.com - 08/08/2019, 12:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (pansel capim KPK) akan menguji para capim KPK tentang pengetahuannya tentang KPK melalui sebuah diskusi.

Ujian tersebut merupakan rangkaian seleksi profile assessment yang akan dilaksanakan di hari kedua, Jumat (9/8/2019) besok mulai jam 07.00-12.00 WIB.

"Saya minta seluruh anggota pansel hadir melihat bagaimana jawaban para capim KPK dalam diskusi itu. Kami akan memberi bahan penilaian," ujar Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Gedung Lemhanas, Kamis (8/9/2019).

Baca juga: Pansel Capim KPK Gelar Profile Assessment Dua Hari Berturut-turut

Ia mengatakan, pihaknya ingin mengetahui pandangan para capim KPK tentang hal-hal apa saja yang dihadapi para komisioner KPK. Termasuk apa saja tugas dari pimpinan KPK itu.

"Kita bisa bicara lebih mendalam secara detail karena mereka (capim KPK) akan membawahi penyidik-penyidik," kata dia.

"Kami ingin lihat pendapat, mengapa ada satu lembaga yang penyidik dan penuntut umumnya satu atap? Agar cepat, tapi yang terjadi ada yang jadi tersangka, apa masalahnya? Kami cari capim-capim yang bisa selesaikan masalah tersebut," terang dia.

Baca juga: Soal Seleksi Capim KPK, Abraham Samad Minta Pansel Tak Buru-buru

Tidak hanya itu, Yenti menegaskan agar para capim KPK bisa mempersiapkan stamina dalam menjalankan serangkaian proses seleksi ini.

Sebab, pansel capim KPK saat ini disebutkan dia, sedang mencari calon komisioner KPK yang mempunyai leadership dan ketahanan.

"Dia akan menghadapi banyak tantangan. Di antara problem-problem yang muncul, yang akan dihadapi bagaimana manajerial  internal KPK," terang dia.

Baca juga: Tanggapi Kritik, Pansel Capim KPK Sebut Kami Bukan Alat Pemuas ICW

Tugas pokok KPK adalah pemberantasan korupsi, pencegahan, monitoring, koordinasi dan supervisi sebagaimana dalam UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Menurut Yenti, dalam melaksanakan hal tersebut, leadership para capim KPK harus kolektif kolegial terhadap hal-hal yang muncul. Salah satunya adalah permasalahan internal yang ada di KPK.

"Ini yang akan kita gali, pansel akan mencari orang-orang yang paham itu supaya amanat UU dilaksanakan dan sesuai," pungkas dia.

Baca juga: Pansel Akan Gali Rekam Jejak 40 Capim KPK dalam Profile Assessment

Adapun dari serangkaian seleksi yang dilaksanakan, pansel capim KPK akan menyampaikan hasilnya kepada Presiden pada 2 September 2019 mendatang.

Sebab setelah proses seleksi profile assesment ini masih ada beberapa tahapan yang dilakukan, yakni tes kesehatan, serta wawancara dan debat publik.

Rencananya, tahapan terakhir itu akan dilaksanakan pada 26-30 Agustus 2019 ini.

Kompas TV Proses seleksi calon pimpinan KPK memasuki babak baru. Sebanyak 40 nama telah berhasil lolos dan akan mengikuti tahap selanjutnya. Bagaimana pansel menjaring 40 nama tersebut? Apakah 40 nama tersebut telah sesuai dengan ekspektasi masyarakat? Simak dialognya dengan anggota pansel KPK, Hamdi Muluk, dan koordinator divisi hukum dan peradilan ICW sekaligus anggota koalisi masyarakat sipil Kawal Capim KPK, Tama S Langkun berikut ini. #CapimKPK #PimpinanKPK #SeleksiCapimKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com