JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, pimpinan KPK yang berkualitas bisa didapatkan apabila Panitia Seleksi capim KPK melakukan rekrutmen dengan ketat.
"Kita bisa temukan (Ketua KPK yang berkualitas) apabila orang yang menemukannya jujur dan harus menggunakan mekanisme rekruitmen secara benar dan tepat," ujar Samad dalam diskusi media di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).
Baca juga: INFOGRAFIK: Rangkaian Seleksi Calon Pimpinan KPK 2019-2023
Salah satu tahapan seleksi yang patut dikawal ketat oleh pansel adalah tes fisik, profile assesment dan psikotes.
"Kalau pansel jujur dan mekanismenya benar, maka akan menemukan orang-orang itu (capim KPK yang berkualitas). Sebab, psikotes dan profile assesment akan gambarkan karakter sesungguhnya," kata dia.
Samad melanjutkan, penelusuran rekam jejak dari lembaga pemerintah juga sangat dibutuhkan demi mendapatkan calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut yang berkualitas.
Bahkan, penelusuran rekam jejak dari masyarakat semestinya juga dimasukkan dalam penilaian.
Baca juga: 8 Lembaga Telusuri 40 Capim KPK yang Lolos Tes Psikologi
Melalui serangkaian tahapan seleksi itu, lanjut Samad, akan memperlihatkan gambaran utuh mengenai apakah seorang calon pimpinan KPK mempunyai integritas yang baik atau tidak.
"Ini (capim KPK) harus dikuliti satu per satu," ujar Samad.
Apabila pansel tak melakukan seleksi dengan baik, Samad khawatir sosok yang punya niat buruk bagi pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia bisa lolos menjadi pimpinan KPK.
"Kalau pansel tidak berhasil, ujung-ujungnya skenario besar lemahkan dan rontokkan KPK. Konsekuensinya tidak ada lagi yang bisa diharapkan dan perlindungan dari KPK," lanjut dia.