JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Rumadi Ahmad mengatakan, pimpinan KPK di periode berikutnya tak hanya sekadar berani, berpengetahuan, berintegritas, dan memiliki kredibilitas.
Rumadi menegaskan, pimpinan KPK ke depan harus diisi personal yang selesai dengan dirinya sendiri.
"Menjadi Komisoner KPK tidak cukup dengan pengetahuan, dengan kapabilitas, tapi harus orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri," kata Rumadi dalam diskusi bertajuk Mengawal Seleksi Calon Pimpinan KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Baca juga: Hanya 3 Capim KPK Unsur Polri yang Sudah Lapor LHKPN Terbaru, Siapa Saja?
Pimpinan KPK, kata Rumadi, diharapkan tak memiliki kepentingan apa pun dan niat lain selain memberantas korupsi.
Apabila KPK diisi oleh orang yang belum selesai dengan dirinya sendiri, lanjut Rumadi, akan berisiko pada kinerja ke depan. Sebab, ada konflik-konflik kepentingan yang nantinya timbul saat memimpin KPK.
"Kalau belum selesai dengan urusan diri sendiri, terlalu banyak risikonya," kata Rumadi.
Oleh karena itu, Rumadi mengingatkan, Panitia Seleksi (Pansel) untuk cermat dalam menyeleksi calon-calon pimpinan KPK saat ini. Di sisi lain, masyarakat juga perlu aktif dalam mengawasi proses seleksi calon pimpinan KPK hingga tahap akhir.
Sebab, Rumadi menilai proses seleksi calon pimpinan KPK juga diwarnai dengan gesekan-gesekan kepentingan dari banyak pihak. Dengan demikian, hal seperti itu patut diawasi dengan ketat oleh masyarakat.
Baca juga: Jelang Psikotest Capim KPK, Wakabareskrim Bilang Santai Saja Lah...
"Karena tahapan-tahapan ini yang akan menentukan KPK ke depan seperti apa dan sebagaimana kita tahu tantangan KPK sangat luar biasa, terutama bagi komisionernya dan pegawainya, belum juga dinamika internalnya. Saya kira memang membutuhkan orang yang luar biasa untuk berada di KPK itu," ujarnya.
Seperti diketahui, Pansel telah mengumumkan 104 orang yang lulus dalam uji kompetensi beberapa waktu lalu. Mereka nantinya akan mengikuti tes psikologi pada Minggu (28/7/2019) mendatang.