JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) mengaku banyak menerima surat elektronik (e-mail) dari masyarakat.
Namun, sampai hari ini, isinya lebih banyak dukungan kepada kandidat. Bukan catatan kritis kepada para calon.
"Asal tahu saja, dari 900 masukan, kebanyakan tim sukses. Kni bagus, ini bagus, banyak sekali yang mendukung," kata Yenti dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Baca juga: 4 Jaksa Lolos Uji Kompetensi Capim KPK, Ini Nama-namanya
Isi email itu, menurut Yenti, menyatakan pujian dan dukungannya terhadap pendaftar tertentu. Hanya sebagian kecil saja yang memberi masukan berupa catatan kritis terhadap para pendaftar capim KPK.
Yenti mengatakan panitia akan memeriksa lebih jauh masukan-masukan itu. Menurut dia, panitia akan mendalami masukan-masukan dari masyarakat yang berbasis data. Jadi masukan yang diberikan juga tidak boleh berupa fitnah.
Masukan dapat disampaikan melalui e-mail panselkpk2019@setneg.go.id atau secara langsung ke kantor Sekretariat Pansel Capim KPK di Lantai 2 Gedung 1 Kementerian Sekretariat negara.
Baca juga: 14 Unsur KPK Lolos Uji Kompetensi Capim, Termasuk 3 Petahana
Sementara itu, anggota Pansel Capim KPK Hamdi Muluk menyatakan masukan masyarakat itu sangat penting saat proses seleksi sudah mencapai tahap akhir atau yakni wawancara serta uji publik.
"Bersamaan dengan uji publik, laporan seluruh masyarakat tentang kandidat masuk. Itu jadi pertimbangan kami dalam pendalaman wawancara. Seluruh aspek dikumpulkan jadi satu," kata Hamdi.
Adapun saat ini seleksi sudah sampai pada uji kompetensi. Ada 104 orang yang telah dinyatakan lolos.
Baca juga: 9 Jenderal Polri Lolos Uji Kompetensi Capim KPK, 1 Gagal
Setelah lulus uji kompetensi, 104 orang itu wajib mengikuti tes psikologi pada Minggu (28/7/2019) di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I No.1, Cilandak, Jakarta Selatan pukul 08.00-13.00.
Berikut rincian 104 orang yang lolos berdasarkan profesi: