Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Para Camat Lebih Bersinergi dengan TNI-Polri

Kompas.com - 16/07/2019, 11:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta para camat lebih bersinergi dengan pihak Kepolisian dan TNI di tingkat kecamatan untuk menjaga empat pilar berbangsa dan bernegara.

Tjahjo menyebut, masih banyak camat yang belum mengoptimalkan peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat.

"Banyak camat kita, saya sering setiap tahun rakor camat ini, seorang camat itu lupa kalau di wilayahnya ada yang namanya Babinsa, yang namanya Bhabinkamtibmas," kata Tjahjo di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: HUT Bhayangkara ke-73, Panglima Berharap Soliditas TNI-Polri Berjalan Baik

Tjahjo menuturkan, sinergi antara ASN bersama TNI-Polri memang sudah terwujud dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang ada di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Namun, Tjahjo ingin agar sinergitas tersebut diturunkan ke tingkat yang lebih kecil yaitu kecamatan yang menaungi kelurahan dan desa.

"Urusan ideologi, bukan urusan TNI/Polri saja, atau bukan urusan Presiden saja, kita semua ikut menjaga dan mengamalkan empat pilar berbangsa dan bernegara, itu harga mati," kata Tjahjo.

Di samping itu, Tjahjo juga menganjurkan para sekretaris daerah menyelipkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pidato yang akan disampaikan oleh kepala daerah.

Baca juga: Camat Terkendala Alat Berat Bangun Drainase Vertikal di GOR Radio Dalam

"Sekda kalau buat sambutan untuk Gubernur atau kepala daerahnya coba selipkan mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Membuat Perda juga masukan sila dari Pancasila, dijabarkan dalam program. Kalau begitu negara kita akan aman," ungkapnya.

Empat pilar yang dimaksud Tjahjo adalah Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

Kompas TV Ketua Gerakan Ma'ruf Amin Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Yusup Mooduto melaporkan camat Bolaang Mongondow, Aswanto Gobel dan sekretarisnya ke Bawaslu setempat karena diduga melakukan penggelembungan suara hasil pemilu pada 17 April lalu. Kecurangan tersebut diduga dilakukan pada Minggu (21/4) malam saat pleno ditingkat PPK tengah beristirahat. Namun, camat Bolaang Mongondow, Aswanto Gobel membantah tuduhan tersebut. Aswanto menjelaskan, bahwa dirinya bersama sekcam saat itu sedang mengisi laporan desk pemilu untuk kabupaten dan bukan melakukan pengelembungan suara. #Bawaslu #KecuranganPemilu #BolaangMongondow

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com