JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta materi pidato 'Visi Indonesia' Presiden Joko Widodo diperbanyak dan disebarluaskan hingga ke perangkat desa.
Permintaan itu ia sampaikan kepada Sekjen Kemendagri dan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
"Bahwa materi utuh visi misi Bapak Presiden Jokowi dan Bapal Wapres KH Maruf Amin yang disampaikan Bapak Presiden terpilih Joko Widodo di Sentul untuk dapat segera diperbanyak lengkap dan dibagikan," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7/2019).
Tjahjo meminta materi pidato itu dibagikan kepada seluruh jajaran pimpinan dan staf Kemendagri serta BNPP. Juga kepada seluruh Praja IPDN semua tingkatan.
Baca juga: Komnas HAM Kecewa Jokowi Tidak Bicara HAM dalam Pidato Visi Indonesia
Selain itu, ia pun meminta pemerintah daerah membagikan materi pidato itu kepada jajarannya, sampai staf kecamatan dan perangkat kelurahan-desa.
"Agar seluruh ASN di lingkungan Kemendagri-BNPP-IPDN dan Daerah-tegak lurus memahami visi misi Presiden dan Wapres terpilih hasil Pemilu 2019," kata politisi PDI-P ini.
Menurut Tjahjo, visi misi ini penting untuk dipahami agar setiap pengambilan keputusan politik dilingkup ASN Kemendagri BNPP-IPDN dan Daerah memahami dan mampu menjabarkan dan mengimplementasikan visi misi presiden serta wapres terpilih.
Di samping itu, Tjahjo juga mengingatlan setiap keputusan politik pembangunan wajib mengimplementasikan nilai-nilai sila dari Pancasila, seperti reformasi birokrasi, pelayanan publik, inovasi birokrasi disemua tingkatan.
Begitu pula dalam menyusun perencanaan program kerja dan menyusun perda serta berbagai kebijakan.
"Agar antara pemerintah pusat dan kementrian lembaga sampai daerah terintegrasi dan mempunyai garis kebijakan yang sama," ucap Tjahjo.
Diberitakan, Presiden terpilih Jokowi menyampaikan pidato dalam acara Visi Indonesia yang digagas relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (14/7/2019) malam.
Baca juga: Visi Jokowi Tanpa Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu...
Sesuai tema acara, dalam pidatonya Jokowi bicara banyak hal terkait Indonesia di ke depan. Jokowi menyebutkan lima aspek yang akan menjadi fokus pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin. Kelima aspek itu adalah pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), investasi, reformasi birokrasi dan penggunaan APBN tepat sasaran.
Selain soal agenda pemerintahan, alam pidato itu juga terselip pesan untuk pihak oposisi.