JAKARTA, KOMPAS.com - Polri meminta masyarakat tak perlu khawatir dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 2019 pasca-ledakan bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.
"Masyarakat tak perlu khawatir bisa melaksanakan aktivitasnya baik saat mudik kemudian merayakan Idul Fitri maupun saat balik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Ia menuturkan, polisi telah menurunkan sejumlah personel untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Seorang Penjual Gorengan
Personel tersebut tidak dilengkapi senjata. Namun, mereka dilindungi personel Brimob maupun TNI untuk menjamin keamanan.
"Itu dilindungi oleh pasukan Brimob maupun TNI yang bersenjata untuk memberikan jaminan keamanan baik kepada anggota yang fokus melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas," tutur dia.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Idul Fitri, polisi menyelenggarakan operasi yang dinamakan Operasi Ketupat 2019.
Operasi Ketupat 2019 tersebut berlangsung selama 13 hari, pada 29 Mei-10 Juni 2019.
Operasi yang melibatkan 160.335 personel gabungan tersebut diselenggarakan di seluruh Polda di Indonesia.
Menurutnya, pusat-pusat keramaian masyarakat menjadi salah satu fokus pengamanan aparat.
"Pusat-pusat sentra masyarakat baik pusat-pusat perbelanjaan, obyek wisata itu menjadi obyek pengamanan kepolisian," ujar Dedi.
Baca juga: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Pos Polisi Kartasura Dipindahkan ke Semarang
Salah satu yang diantisipasi oleh aparat gabungan adalah serangan teror terhadap masyarakat dan pihak berwajib.
Potensi kerawanan lainnya seperti perampokan, begal, pencurian, sweeping oleh ormas, hingga gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan angkutan transportasi.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah stabilitas dan ketersediaan bahan pangan, serta potensi bencana alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.