JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan United Nation Office of Disaster Risk Reduction (UNDRR) dalam pengelolaan risiko bencana.
Kerja sama tersebut dilakukan untuk meningkatkan upaya mengurangi risiko bencana di Indonesia.
BNPB dan UNDRR berupaya bersama untuk meningkatkan kapasitas dalam membangun strategi di tingkat nasional dan lokal, mendorong penelitian, peningkatan ilmu pengetahuan, penerapan teknologi, serta mempromosikan kerja sama di tingkat regional dan internasional dalam pengelolaan risiko bencana.
Baca juga: Kue Istimewa dari Kepala BNPB di Hari Ulang Tahun Jusuf Kalla
"Kerja sama ini menjadi bagian penting dalam upaya mengurangi risiko bencana, khususnya untuk merawat ekosistem dan pembangunan infrastruktur," ujar Kepala BNPB Doni Monardo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2019).
Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri utusan khusus sekretaris jenderal PBB untuk pengurangan risiko bencana (UNDRR) Mami Mizutori.
Doni menyebutkan, dalam kurun waktu empat bulan terakhir dari Januari hingga 30 April 2019, bencana alam di Indonesia mengalami peningkatan tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama.
Baca juga: Tips Mudik Aman dari BNPB, Perhatikan Daerah Rawan Bencana
"Bencana alam yang mengalami tiga kali lipat peningkatan, terutama angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor," ungkapnya kemudian.
Kerja sama tersebut, lanjut Doni, diharapkan dapat bermanfaat dalam merencanakan dan mengiplementasikan sistem peringatan dini bencana alam di Indonesia.
Dia menjelaskan, sistem peringatan dini juga diharapkan memenuhi standar internasional dan dapat dikelola dengan tepat, guna mengurangi risiko bencana.