Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Pertimbangkan "Second Opinion" Kondisi Kesehatan Romahurmuziy

Kompas.com - 26/04/2019, 18:14 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan untuk mencari second opinion atau pendapat lain dari dokter yang memeriksa kondisi kesehatan tersangka M Romahurmuziy.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dibantarkan penahanannya karena sakit. Romy dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.

"Nanti kami lihat dulu, kalau kelamaan di sana juga perlu ada pembanding. Ini udah kami pikirkan juga," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: KPK Tak Tutup Kemungkinan Romahurmuziy Diperiksa di RS Polri

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, tidak menutup kemungkinan Romy menjalani pemeriksaan oleh penyidik di rumah sakit.

Menurut dia, hal itu bisa dipertimbangkan sesuai kebutuhan penyidikan dan kondisi kesehatan Romy.

KPK beberapa kali meminta second opinion mengenai kondisi kesehatan tersangka atau terdakwa yang mengeluh sakit.

Baca juga: KPK: Romahurmuziy Masih Dirawat di RS Polri

 

Misalnya, KPK pernah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat menangani mantan Ketua DPR Setya Novanto dan advokat Lucas.

Permintaan second opinion tersebut untuk lebih meyakini kondisi kesehatan tersangka atau terdakwa agar mendapat perawatan maksimal dan mampu menjalani proses hukum.

Second opinion juga dilakukan saat ada tersangka yang dinilai berpura-pura sakit.

Kompas TV Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Musyafak membenarkan tersangka korupsi jual beli jabatan Romahurmuziy dirawat karena adanya infeksi saluran pencernaan bagian bawah. Saat ini Romy masih akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Tersangka kasus korupsi jual beli jabatan di Kemenag, Jawa Timur, Romahurmuziy masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kepala Rumah Sakit, Brigjen Musyafak membenarkan Romy dirawat di Rumah Sakit Polri atas permintaan komisi pemberantasan korupsi atau KPK. Pihak rumah sakit sudah melakukan pemeriksaan pembuluh besar atau kolonoskopi dalam rangkaian pemeriksaan keluhan Romy. #Romahurmuziy #RSPolri #OTTKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com