Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video "Sumber Konflik", Ma'ruf Tak Takut Ditinggal Pendukung Ahok

Kompas.com - 04/04/2019, 13:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku tak khawatir ditinggal para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahokers usai beredarnya video terkait pernyataannya yang menyebut Ahok sumber konflik.

"Ya enggak (khawatir) lah," ujar Ma'ruf di sela rangkaian kampanye terbuka di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

Ia mengatakan, video tersebut dipotong sehingga konteks pernyataannya itu dihilangkan. Dalam video tersebut, Ma'ruf mengungkapkan saat itu ia diajak oleh sekelompok pemuka agama untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Baca juga: Klarifikasi Maruf Amin Soal Videonya yang Menyebut Ahok Sumber Konflik

Ma'ruf mengatakan, ajakan para pemuka agama tersebut berangkat dari kekalahan Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

Ia meyakini pendukung Ahok sedianya masih ingin mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Karena itu, ia meyakini para pendukung Ahok tetap akan mendukungnya dan Jokowi meskipun video tersebut beredar.

"Justru waktu itu mau memindahkan untuk tak dukung Pak Jokowi. Jokowi mau disamakan dengan Ahok. Lah bagi saya berbeda konteksnya, beda, enggak sama," lanjut Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin: Ahok Sudah Kena Hukuman, Masa Jadi Wakil Presiden

Ma'ruf sebelumnya menyatakan videonya yang beredar di media sosial saat menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sumber konflik, dipotong.

Karena dipotong, Ma'ruf merasa makna sesungguhnya dari ucapan tersebut tidak utuh dan menjadi bias.

"Ya saya kira videonya enggak utuh dia. Kalau utuh kan tahu orang (makna sesungguhnya)," ujar Ma'ruf saat di sela rangkaian acara kampanye terbuka di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

Baca juga: 5 Fakta Maruf Amin Batal Ziarah di Pamekasan, Diadang Massa hingga Imbauan Sandiaga

Ma'ruf menyatakan, ada konteks yang dihilangkan dalam video tersebut. Ia menceritakan pernyataannya dalam video tersebut dilatar belakangi oleh kunjungan para pemuka agama yang mengajaknya untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2019 sebagai saingan capres petahana Joko Widodo.

Ajakan tersebut, lanjut Ma'ruf, berangkat dari kesuksesan Anies mengalahkan Ahok di Pilkada Jakarta 2017.

Ma'ruf lantas menolak ajakan tersebut. Ia menilai Jokowi tidak seperti Ahok sehingga ia lebih memilih mendukung Jokowi.

"Saya tak setuju, saya bilang, kalau Ahok itu, saya waktu itu menggunakan istilah itu apa namanya, sumber konflik. Terjadi konflik itu karena Ahok. Oleh karena itu tentu Ahok ya kita harus cegah. Kalau dia terus (jadi Gubernur), menjadi konflik, akan (terus) bangsa ini berkonflik," lanjut Ma'ruf.

Kompas TV Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menghadiri acara Isra Mi'raj di Lapangan Kinasih, Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, 3 April 2019 siang. Ia memberikan tausiyah kepada para ulama dan santri yang hadir. Sementara itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno juga menghadiri peringatan Isra Mi'raj di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi Bogor pada Rabu, 3 April 2019 pagi. Sandi juga menghadiri peringatan Isra Mi'raj di Pesantren Al-Itqon Cengkareng. #marufamin #sandiagauno #cawapres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com