Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Merasa Diserang 4 Fitnah Jelang Pemilu

Kompas.com - 09/03/2019, 16:47 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

PALEMBANG, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo merasa diserang empat isu hoaks yang berbau fitnah menjelang 40 hari pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019.

Jokowi mengatakan, isu dan fitnah itu berkembang luar biasa di masyarakat.

Isu itu meliputi kriminalisasi ulama, larangan azan, perkawinan sejenis, dan penghapusan pendidikan agama.

"Kalau ada orang tidak salah, kemudian dimasukkan sel, ngomong ke saya, saya urus. Tapi jika salah, ya harus dihukum karena negara kita negara hukum," kata Jokowi di hadapan pendukungnya pada acara Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di Palembang Sport Convention Center, Palembang, Sabtu (9/3/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Di Masjid Istiqlal Lampung, Jokowi Bicara soal Hoaks Larangan Azan

Jokowi kembali membantah isu yang mengatakan bahwa dirinya akan melarang azan.

Menurut dia, isu itu sangat tidak masuk akal karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam.

"Mana mungkin, dan mana mungkin ada Presiden yang berani (larang azan)," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Berjanji Pemerintahannya Tidak Melegalkan Perkawinan Sejenis

Apalagi dengan isu yang menyebutkan bahwa dirinya akan melegalkan adanya perkawinan sejenis jika nantinya terpilih.

Menurut Jokowi, isu ini sungguh fitnah yang luar biasa karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi norma-norma agama dan kesantuan serta tata krama.

Bagi Jokowi, upaya menangkal hoaks dan fitnah ini harus dilakukan oleh para pendukung.

Ia menyinggung turunnya elektabilitas dirinya dan Ma'ruf Amin hingga 8 persen di Jawa Barat.

"Saya titip khusus ke ibu-ibu agar menjawab isu-isu ini dengan fakta-fakta yang ada," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com