Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Mengalir dari WNI di Eropa

Kompas.com - 04/03/2019, 23:31 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para relawan dari 22 negara di Eropa menghadiri deklarasi dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Den Haag, Belanda, Minggu (3/3/2019) waktu setempat.

Menurut Koordinator Relawan dan Komunitas Indonesia Pendukung Jokowi di Eropa, Sinta Dewi, warga Negara Indonesia yang tinggal di Eropa terkesan dengan kinerja Jokowi di lima tahun terakhir kepemimpinnya.

"Kami merasa bangga punya Presiden Jokowi. Baru pertama kali ini negara hadir. Kalau di Eropa beliau (Jokowi) bukan hanya dihormati oleh warga Indonesia tetapi oleh pemerintahan di negara-negara tempat kami tinggal, beliau itu juga dihargai dan dihormati," kata Sinta dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/3/2019).

Baca juga: Jokowi Macan Asia Dideklarasikan di Kuala Lumpur

Salah satu prestasi Jokowi yang dianggap berbeda dengan pendahulunya dan membuat Sinta dan rekan-rekannya di Eropa terkesan adalah pengembangan tenaga surya untuk mengganti penggunaan energi fosil.

Tak hanya itu, jaminan kesehatan dan pendidikan juga cukup dirasakan masyarakat yang tinggal di Eropa.

"Kami juga Diaspora Indonesia di Eropa itu adalah orang-orang yang sangat mencintai keberagaman dan toleransi karena di sini kami juga macam-macam lintasnya, lintas negara, lintas generasi, lintas ras, lintas agama. Kami juga sangat suka kalau Pak Jokowi memimpin kembali dan melihat kebijakan dan profilnya presiden yang toleran, presiden yang seperti yang kami harapkan dalam kepemimpinan," ujarnya.

Baca juga: Pemuda Pancasila Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Acara deklarasi itu dilakukan di Grand Slam, Event Plaza, Den Haag, Belanda. Dalam acara tersebut, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan melakukan video call untuk menyapa para WNI. Diputar juga rekaman video Jokowi menyampaikan salam dan terima kasih kepada WNI di Eropa atas dukungannya.

Acara itu juga turut diisi dengan talk show bertajuk "Kinerja Jokowi, Strategi Antihoax, dan Gaspol untuk Menang Tebal 2019" yang menghadirkan sejumlah tokoh dari Indonesia seperti Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Laksamana (Purn) Marsetyo, Ketua Relawan Cakra 19 Andi Widjajanto, dan sejumlah politisi seperti Budiman Sujatmiko, Okky Asokawati, Tsamara Amany, Ruhut Sitompul, dan Adian Napitupulu.

Menang tebal

Ketua Cakra 19 Andi Widjajanto, mengatakan, latar belakang dukungan yang diberikan WNI di Eropa adalah capaian nawacita Jokowi di periode pertama.

Baca juga: Ketua RT/RW se-Tasikmalaya Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Lebih dari itu, janji-janji Jokowi di nawacita jilid 2 juga menimbulkan rasa optimisme tinggi di hati para diaspora Indonesia di Eropa.

"Mereka juga memberikan masukan-masukan untuk nawacita ke 2. Terutama untuk kepentingan mereka sebagai WNI yang tinggal di eropa. Itu diserahkan ke Pak Marsetyo," kata Andi.

Andi menjelaskan, deklarasi di Den Haag hanya titik awal. Deklarasi berikutnya akan digelar di Hamburg dan Berlin, Jerman.

Baca juga: Relawan Milenial di Kuala Lumpur Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandi

Deklarasi serupa juga bakal digelar di Paris, Prancis; Genewa, Swiss; dan Oslo, Norwegia. Deklarasi-deklarasi itu akan berlanjut sampai 13 April, pemungutan suara di luar negeri.

"Akan ada juga konsolidasi lagi, terutama untuk menyuarakan ayo memilih jangan golput dan tentunya mengarah ke 01 dukungannya, tapi gerakannya dimulai berderet-deret di kota kota terutama di Eropa," ujarnya.

Targetnya, Andi menegaskan, Jokowi-Ma’ruf menang tebal di Eropa. Selain itu, konsolidasi demokrasi bisa lebih mantap dilakukan dan Jokowi diharapkan lebih kuat menjalankan programnya.

Baca juga: Ribuan Tukang Parkir di Semarang Deklarasi Dukungan ke Jokowi

"Mereka juga meminta jaga betul Pilpres 2019 supaya benar benar menguatkan konsolidasi demokrasi kita, menguatkan paham kebangsaan kita NKRI sehingga tidak terjadi seperti di negara negara Eropa. Tiba-tiba ada kelompok kelompok politik yang masuk lewat proses demokrasi tapi menggunakan cara-cara nondemokratis, berusaha membongkar pondasi-pondasi negara itu yang mereka tidak inginkan," ujarnya.

Kompas TV Alumni dari Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan se-Surabaya menggelar deklarasi untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Acara deklarasi ini juga turut dihadari olehbeberapa tokoh politik seperti, Hanif Dhakiri, Emil Dardak, dan Puti Guntur Soekarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com