BOGOR, KOMPAS.com - Menurut Presiden Joko Widodo, dangdut dan keroncong jauh lebih bagus dibandingkan Korea Pop. Hal itu dikemukakan Presiden Jokowi di depan 371 siswa siswi SMA Taruna Nusantara di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
Awalnya, Presiden menyinggung mengenai pemerintahan yang mulai menggencarkan kembali pendidikan karakter bangsa serta budi pekerti di sekolah-sekolah.
Menurut Presiden, apabila anak muda di Indonesia telah memahami dan mengimplementasikan karakter bangsa dan budi pekerti dengan baik, tidak perlu lagi takut dengan 'serbuan' budaya asing.
"Kalau kita sudah sadar dengan budaya kita sendiri, yakni karakter ke-Indonesia-an yang kita miliki, ya enggak perlu khawatir akan masuknya budaya luar ke negara kita," ujar Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pelajar Indonesia soal Perubahan Dunia
Ia mencontohkan salah satu budaya asing itu, yakni Korea Pop.
Meskipun, menurut Jokowi, musik Indonesia lebih bagus dibandingkan dengan K-Pop.
"Kita boleh saja lihat K-Pop. Tapi kan kita juga mempunyai musik yang lebih bagus. Keroncong, dangdut dan lagu-lagu daerah yang kita miliki," ujar Jokowi.
"Ya kalau tetap mau nonton (K-Pop) silahkan, hanta untuk pembanding saja, enggak masalah," lanjut dia.
Presiden menegaskan, pemerintah akan terus mendorong pemahaman karakter kebangsaan, budi pekerti, sopan santun dan tata krana bagi anak muda di Indonesia supaya ketahanan bangsa terwujud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.