Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Capres dan Cawapres di Basis Lawan...

Kompas.com - 15/02/2019, 09:48 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Tengah seringkali disebut sebagai basis pemilih pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal ini bukan tanpa alasan, partai-partai yang mendapat perolehan suara tinggi di Jawa Tengah seluruhnya adalah partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sementara itu, Provinsi Jawa Barat sering diyakini sebagai basis pendukung pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Timses Jokowi: Kami Sudah Bisa Tersenyum Lihat Survei di Jawa Barat

Salah satu alasannya karena Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang dimenangkan Prabowo saat berdampingan dengan Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 2014.

Sadar mengenai titik lemah masing-masing, dua pasangan capres cawapres saling mencuri dukungan di basis lawan.

Ma'ruf Amin yang menjadi pasangan Jokowi berkali-kali mengunjungi wilayah-wilayah Jawa Barat. Ma'ruf sendiri berasal dari Jawa Barat tepatnya Banten.

Baca juga: Kalah Telak di Tahun 2014, Jokowi Diklaim Mulai Geser Prabowo di Jawa Barat

Sementara itu, kubu Prabowo-Sandiaga membuka posko pemenangan di Solo, Jawa Tengah. Sandiaga juga berkampanye lebih masif di daerah-daerah Jawa Tengah.

Baru-baru ini, Prabowo juga giat berkampanye dan menggelar pidato kebangsaan di Jawa Tengah.

Dengan segala upaya itu, masing-masing kubu pasangan calon mengklaim telah mengungguli atau semakin mengimbangi lawannya di basis mereka.

Klaim kubu 01 unggul di Jawa Barat

Beberapa petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf membuat klaim bahwa mereka sudah mengungguli Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat.

Baca juga: Maruf Amin: Jangan Sampai Kalah di Jawa Barat...

Anggota Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan selisih keunggulan pasangan nomor urut 01 itu relatif ketat.

"02 dan 01 bersaing ketat dan Alhamdulillah per hari ini unggul, unggul 51 persen," kata Cak Imin melalui keterangan tertulis, Kamis (14/2/2019).

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto juga mengatakan hal yang sama. Hasto bahkan menilai Prabowo-Sandiaga telah kebobolan menjaga basis mereka di Jawa Barat. Di sisi lain, kata Hasto, Prabowo-Sandiaga juga tidak bisa menambah suara di Jawa Tengah.

Baca juga: Muhaimin Klaim Jokowi-Maruf Unggul di Jawa Barat

Sedikit berbeda dengan Cak Imin, Hasto mengatakan hasil survei internal mereka menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat mencapai 52,4 persen.

Hasto mengatakan, elektabilitas itu tercapai lantaran TKN memasifkan kampanye di Jawa Barat dengan melibatkan sejumlah tokoh seperti Agum Gumelar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com