Salin Artikel

Klaim Capres dan Cawapres di Basis Lawan...

Hal ini bukan tanpa alasan, partai-partai yang mendapat perolehan suara tinggi di Jawa Tengah seluruhnya adalah partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sementara itu, Provinsi Jawa Barat sering diyakini sebagai basis pendukung pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Salah satu alasannya karena Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang dimenangkan Prabowo saat berdampingan dengan Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 2014.

Sadar mengenai titik lemah masing-masing, dua pasangan capres cawapres saling mencuri dukungan di basis lawan.

Ma'ruf Amin yang menjadi pasangan Jokowi berkali-kali mengunjungi wilayah-wilayah Jawa Barat. Ma'ruf sendiri berasal dari Jawa Barat tepatnya Banten.

Sementara itu, kubu Prabowo-Sandiaga membuka posko pemenangan di Solo, Jawa Tengah. Sandiaga juga berkampanye lebih masif di daerah-daerah Jawa Tengah.

Baru-baru ini, Prabowo juga giat berkampanye dan menggelar pidato kebangsaan di Jawa Tengah.

Dengan segala upaya itu, masing-masing kubu pasangan calon mengklaim telah mengungguli atau semakin mengimbangi lawannya di basis mereka.

Klaim kubu 01 unggul di Jawa Barat

Beberapa petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf membuat klaim bahwa mereka sudah mengungguli Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat.

Anggota Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan selisih keunggulan pasangan nomor urut 01 itu relatif ketat.

"02 dan 01 bersaing ketat dan Alhamdulillah per hari ini unggul, unggul 51 persen," kata Cak Imin melalui keterangan tertulis, Kamis (14/2/2019).

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto juga mengatakan hal yang sama. Hasto bahkan menilai Prabowo-Sandiaga telah kebobolan menjaga basis mereka di Jawa Barat. Di sisi lain, kata Hasto, Prabowo-Sandiaga juga tidak bisa menambah suara di Jawa Tengah.

Sedikit berbeda dengan Cak Imin, Hasto mengatakan hasil survei internal mereka menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat mencapai 52,4 persen.

Hasto mengatakan, elektabilitas itu tercapai lantaran TKN memasifkan kampanye di Jawa Barat dengan melibatkan sejumlah tokoh seperti Agum Gumelar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Kehadiran Ma'ruf Amin juga dinilai turut mendongkrak elektabilitas petahana di Jawa Barat.

Di sisi lain, kata Hasto, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tak bergeming di Jawa Tengah. Hasto mengatakan hal ini karena pemilih petahana di provinsi tersebut sudah solid. Dia menilai upaya Prabowo-Sandiaga mendirikan posko di Jawa Tengah sia-sia.


"Maka yang terjadi adalah kerugian ganda, Jawa Tengah tidak membuahkan hasil dan Jawa Barat kebobolan," kata Hasto.

"Upaya provokasi membuat kantor pemenangan di samping Kantor Pemenangan Jokowi-Ma'ruf dinilai tak bijak, tak sesuai nilai yang diteladani masyarakat Jawa Tengah. Malah melukai perasaan masyarakat yang mengedepankan tradisi hidup rukun dan gotong royong," kata Hasto.

Kubu 02 klaim selisih suara makin tipis

Sementara itu, kubu Prabowo-Sandiaga masih berusaha mengungguli elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah. Namun mereka mengklaim kini memiliki dukungan yang lebih baik dari sebelumnya.

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan berdasarkan hasil survei internal elektabilitas Prabowo-Sandiaga kalah tipis dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Karena memang hasil survei internal, kita menang di banyak daerah, tinggal tipis di Jawa Tengah dan kami ingin memastikan di Jawa Tengah juga menang," kata Dahnil.

Oleh karena itu, Prabowo akan memaksimalkan kampanye di Jawa Tengah agar meraih perolehan suara terbanyak pada pilpres mendatang. Rencananya, hari ini Prabowo akan melakukan pidato kebangsaan di Semarang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap pidato kebangsaan ini akan semakin menaikan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Tengah.

Target mereka bukan sekadar memperkecil margin dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tetapi bisa mengungguli pasangan nomor urut 01 itu.

"Insya Allah dengan kerja keras dan jaringan semua pihak, suara Prabowo-Sandi di Jateng akan makin solid dan besar," ujar Fadli.

"(Targetnya) Mengungguli dong, masak cuma menipiskan. Saya kira masih sangat memungkinkan," tambah dia.

Fadli yakin masyarakat Jawa Tengah bisa menentukan pilihan secara rasional.Meski Jateng sering disebut sebagai daerah basis Jokowi, Fadli yakin masih banyak yang mendukung Prabowo-Sandiaga.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/15/09485221/klaim-capres-dan-cawapres-di-basis-lawan

Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke