Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Sandiaga Usulkan Debat Kedua Gunakan Format "Tarung Bebas"

Kompas.com - 22/01/2019, 15:58 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya telah mengusulkan format debat kedua Pilpres kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Priyo, pihaknya mengusulkan agar debat kedua mengadopsi format "free fight" atau tarung bebas. Artinya debat berlangsung natural, tidak kaku dan tanpa kisi-kisi.

"Jadi ada pikiran dari BPN kalau diperlukan kami tawarkan format free fight, tarung bebas, di antara kedua pihak," ujar Priyo dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: KPU Rancang Debat Tak Hanya Didominasi Capres

Priyo mengatakan, pasca-debat pertama, BPN mendapat berbagai kritik dan masukan terkait format debat.

Oleh sebab itu muncul usulan agar debat selanjutnya dilakukan tanpa perlu dibatasi waktu per segmen.

Dengan begitu, Priyo meyakini, masing-masing calon presiden akan saling mengeksplorasi gagasan yang ditawarkan.

"Karena debat kali ini head to head, antara Jokowi dan Prabowo. Kami harap beliau dapat eksplorasi masing-masing gagasan," kata Priyo.

Selain itu Priyo juga mengusulkan agar KPU tidak perlu memberikan kisi-kisi pertanyaan sebelum debat.

Dengan begitu masing-masing calon tidak perlu menyontek jawaban pertanyaan saat debat.

"Format ini untuk menghindari kritikan dari berbagi pihak, pasangan calon tertangkap televisi membawa contekan. Itu harus dipastikan. Kan tidak enak calon pemimpin negara menjawab dengan membaca contekan," ucap Sekjen Partai Berkarya itu.

Baca juga: Fadli Zon Sarankan KPU Cari Moderator Debat dari Kalangan Akademisi

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

Kompas TV Kritik soal debat pertama Pilpres 2019 terus mengalir KPU berencana mengevaluasi format debat pilpres kedua Senin (21/1/2019) besok. Perubahan soal pembagian kisi-kisi pertanyaan debat termasuk tata panggung dan durasi penyampaian visi misi akan dibahas bersama seluruh perwakilan pasangan calon dan media. Apakah tanpa kisi-kisi akan membuat capres tampil lebih orisinal? Kita bahas bersama Aria Bima, Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf; Miftah Nur Sabri, Jubir BPN Prabowo-Sandiaga serta Adi Prayitno, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com