Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan Kunjungan Jokowi Ramai Masyarakat, Mungkinkah Ahmad Riza Patria Ikut Kunjungan Kerja?

Kompas.com - 20/12/2018, 11:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria bahwa kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di penjuru daerah Indonesia sepi dari masyarakat, disanggah keras.

Sebaliknya, pihak Istana mengatakan, kunjungan kerja Presiden Jokowi di manapun justru selalu disambut antusias dengan banyaknya orang yang hadir.

Baca juga: Formappi: DPR Sering Kunjungan Kerja, tetapi Hasilnya Tak Signifikan

Untuk membuktikannya, Staf Khusus Presiden Adita Irawati mengatakan, pihak Istana mungkin saja mengajak Riza dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi.

"Kalau (Ahmad Riza Patria) dari parpol, kan berarti itu legislatif ya. Itu mungkin saja (diundang kunjungan kerja Presiden)," ujar Adita kepada Kompas.com, Rabu (20/12/2018).

Sebab, secara institusional, eksekutif dan legislatif memang bersinergi dalam hal program dan kebijakan.

Baca juga: Seorang Anggota DPRD DIY Ditolak Masuk ke Jepang untuk Kunjungan Kerja

Namun, apabila kunjungan Jokowi ke daerah-daerah berstatus sebagai calon presiden nomor urut 01, Adita tidak mengetahuinya, apakah undangan tersebut memungkinkan atau tidak.

Apalagi, Riza berlatar belakang Partai Gerindra, partai politik yang menempatkan diri sebagai oposisi pemerintah. Sebab, secara etika, menurut Adita, undangan seperti itu kecil kemungkinan terjadi.

Meski demikian, sebenarnya Adita merasa heran mengapa masih ada yang berpendapat seperti Riza.

"Saya ini saksi hidup ya. Masyarakat selalu antusias mengikuti acara Pak Jokowi, baik beliau itu sebagai Presiden maupun saat kampanye sebagai calon presiden. Kehadiran beliau di daerah itu selalu dipenuhi masyarakat yang ingin bertemu langsung," ujar Adita.

Baca juga: Politisi Gerindra: Saya Lihat di Medsos, Pak Jokowi Hadir ke Mana-mana Itu Sepi...

 

"Mereka ingin mendengarkan arahan, sekadar menyapa, bersalaman atau berfoto bersama dan beberapa kali masyarakat dari berbagai lapisan usia sering mengekspresikan kebahagiaannya berjumpa dengan Pak Jokowi," lanjut dia.

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza mengatakan saat ini respons masyarakat terhadap kehadiran pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, lebih antusias daripada Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Politisi Gerindra Bilang Logistik Petahana Lebih Banyak karena Bagi-bagi Proyek

 

Riza menyimpulkannya dengan melihat antusiasme masyarakat dalam setiap kunjungan dua pasangan itu.

"Bandingkan kehadiran Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf, antusiasme masyarakat, jumlahnya, dan sebagainya. Saya lihat di medsos, Pak Jokowi hadir ke mana-mana termasuk di Riau bagi-bagi sembako saja sepi," ujar Riza di kompleks parlemen, Selasa (18/12/2018).

Kompas TV Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Aceh, Jumat (14/12) pagi. Di Banda Aceh, Presiden Jokowi bertemu para ulama dan pemimpin pondok pesantren. Dalam pertemuan dengan para ulama dan pemimpin pondok pesantren, Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong rancangan undang-undang pondok pesantren. Menurut presiden, jika disahkan, aturan itu nantinya bakal menjadi payung hukum untuk mengembangkan sekitar 28 ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia. Pemerintah nantinya dapat mengucurkan dana untuk pembangunan pesantren ataupun untuk para guru mengaji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Nasional
Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Nasional
PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Nasional
Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Nasional
PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

Nasional
Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Nasional
LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com