Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Raih 30 Emas, Roy Suryo Ingatkan Semua Pihak Tak Jumawa

Kompas.com - 30/08/2018, 19:07 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta semua pihak tak jumawa atas pencapaian atlet Indonesia yang sejauh ini sudah meraih 30 medali emas di ajang Asian Games 2018.

Roy mengingatkan, sebagai tuan rumah, Indonesia mempunyai keuntungan untuk mengusulkan sepuluh olahraga yang tak dipertandingkan di olimpiade (non-olympic), seperti pencak silat, paralayang dan jet ski.\

Baca juga: Jelang Acara Penutupan Asian Games, Polda Metro Gelar Razia Preman

Dari cabang pencak silat saja, Indonesia berhasil memborong 14 emas atau hampir separuh dari total emas Indonesia.

"Coba bayangkan kalau Asian Games ini tidak didukung oleh cabor pencak silat dan ke-9 cabor non-olympic lainnya, apa jadinya?," kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/8/2018).

"Ini sekaligus juga warning bagi kita agar jangan cepat puas dan berbangga diri apalagi jadi jumawa atas hasil Asian Games sekarang," tambah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Baca juga: INFOGRAFIK: Rincian Bonus bagi Atlet Peraih Medali Asian Games 2018

Roy menyampaikan hal ini karena melihat ada upaya menjadikan capaian Asian Games 2018 sebagai ajang pencitraan politik untuk kepentingan Pilpres 2019.

Roy Suryo Saat Ditemui di desa Bleberan, Playen, Gunungkidul , Minggu (30/72017)KOMPAS.com/Markus Yuwono Roy Suryo Saat Ditemui di desa Bleberan, Playen, Gunungkidul , Minggu (30/72017)

Menurut dia, mulai tampak upaya-upaya memperbandingkan dengan hasil-hasil Asian Games Indonesia tahun sebelumnya.

"Sangat tidak logis, karena selain tidak apple to apple secara jumlah atlet dan cabor yang dipertandingkan, juga karena memang posisi tuan rumah selalu menguntungkan," ujarnya.

Baca juga: Kemenkeu Setujui Usulan Kemenpora soal Bonus Peraih Medali Asian Games

Ia mencontohkan saat Indonesia menjadi Penyelenggara Sea Games tahun 2011 di Jakarta dan Palembang, Indonesia meraih juara umum.

Hasil yang sama juga diraih Indonesia saat menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games 2014 yang diikuti oleh negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dimana saat itu Roy menjabat sebagai Menpora.

Roy sekaligus mengklarifikasi pernyataannya sebelum Asian Games 2018, yang sempat pesimis Indonesia berhasil mencapai target yang ditetapkan.

Baca juga: JK Nilai Asian Games Beri Citra Positif ke Jokowi dan Prabowo

Menurut Roy, pesimismenya itu berdasarkan target yang ditetapkan Satlak Prima, yakni 31 emas. Bukan 16 emas seperti yang ditetapkan pemerintah.

Ia juga mengaku sengaja melontarkan pernyataan bernada pesimis itu untuk memacu atlet Indonesia berjuang lebih keras.

"Dan Alhamdulillah hari ini sudah hampir tercapai, kita patut bangga atas capaian tersebut," ujarnya.

Baca juga: Rika Wijayanti, Atlet Pertama Indonesia Raih 3 Medali Asian Games 2018

Roy juga bersyukur karena perjuangan para atlet ini berbuah manis dengan mempersatukan dua bakal calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Kedua tokoh yang menjadi rival sejak 2014 ini kemarin berpelukan bersama Hanifan Yudani Kusumah, atlet pencak silat yang berhasil meraih medali emas.

Simak juga: JEO - Adem Wajah Politik Jokowi-Prabowo di Depan Matras Silat

"Terimakasih banyak secara pribadi dan atas nama rakyat Indonesia. Kita patut bangga dan mengapresiasi semua hasil ini. Sekali lagi jangan digunakan untuk pencitraan karena ini demi nasionalisme kita bersama," ujarnya.

Kompas TV Kini yang tengah ramai diperbincangkan adalah sulitnya mendapat tiket penutupan Asian Games 2 september mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com