INDRAMAYU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendapatkan tepuk tangan meriah ketika mengatakan bahwa bunga pinjaman bank mikro nelayan seharusnya bisa diturunkan dari 7 persen menjadi 3 persen saja.
Momen itu terjadi saat Jokowi berpidato di acara peresmian pembentukan bank mikro nelayan di Kampung Nelayan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018).
Pada awal pidato, Jokowi mengatakan bahwa lembaga keuangan bank mikro nelayan didirikan untuk mempermudah nelayan dalam mendapatkan modal.
Baca juga: Menteri Susi: Sekarang Tuna Bukan Milik Kapal Asing, tetapi Semua Nelayan
Kemudian, Jokowi mengaku, saat acara baru dimulai, ia berbisik-bisik dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengenai besaran bunga pinjaman nelayan.
"Tadi saya sudah bisik-bisik ke OJK, bunganya kalau bisa jangan 7 persen. Cukup 3 persen saja. Ini kan BLU (Badan Layanan Umum), BLU kan enggak cari untung," ujar Jokowi.
Sontak, sekitar 1.500 nelayan yang hadir di acara tersebut bertepuk tangan sambil bersorak.
Baca juga: Pembangunan Rumah Khusus Sejahterakan Nelayan
Jokowi melanjutkan, permodalan memang menjadi salah satu kendala nelayan dalam mengembangkan usahanya.
Setiap Jokowi blusukan ke kampung nelayan atau bertemu kelompok nelayan di Istana Presiden, ia selalu menemui keluhan yanh sama, yakni soal sulitnya nelayan mengakses bantuan permodalan.
"Oleh sebab itu, bank mikro nelayan ini bisa dipakai kegiatan nelayan. Karena cuma itu yang selalu dikeluhkan setiap saya turun ke bawah. Pak permodalan, Pak. Pak, pembiayaan, Pak. Bolak-balik begitu terus. Mudah-mudahan persoalan itu jadi selesai," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.