Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Fredrich, Ajudan Novanto Berpangkat AKP Panik Usai Kecelakaan

Kompas.com - 04/05/2018, 13:59 WIB
Abba Gabrillin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fredrich Yunadi mengatakan, ajudan Setya Novanto yang merupakan anggota Polri, Reza Pahlevi, panik setelah mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, pada 16 November 2017 lalu.

Mantan pengacara Novanto itu menuturkan, tak berapa lama setelah kecelakaan, pria berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) tersebut menghubunginya dengan nada suara yang tak beraturan. Fredrich kemudian berusaha menenangkan Reza.

Baca juga : Ditanya Hakim soal Benjol Segede Bakpao Setya Novanto, Begini Jawaban Fredrich Yunadi...

"Dia panik, bilang 'Pak Bapak kecelakaan. Saya bilang, 'Tenang, kamu jangan gelisah'. Saya bilang 'Kamu konsentrasi trus kamu bawa ke rumah sakit yang paling dekat," ujar Fredrich saat menirukan ucapannya kepada ajudan Novanto.

Tak hanya itu, dalam pembicaraan melalui telepon itu, Fredrich mengarahkan agar Reza bertanya kepada tukang ojek yang berada di sekitar lokasi kecelakaan.

"Saya katakan, 'Kamu tanya sama tukang ojek, rumah sakit ada di mana. Setelah itu kamu kasih tahu saya'," kata Fredrich.

Menurut Fredrich, setelah itu Novanto dibawa ke rumah sakit oleh politisi Partai Golkar Aziz Samual. Menurut dia, Reza tidak semobil dengan Novanto saat menuju rumah sakit.

Sebab, Reza sempat kembali ke mobil yang mengalami kecelakaan dan mengambil senjatanya yang tertinggal.

Baca juga : Fredrich Yunadi Bantah Pesan Kamar untuk Setya Novanto

Dalam kasus ini, Fredrich didakwa bersama dokter dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo telah merekayasa agar Novanto dirawat di rumah sakit Medika.

Hal itu diduga dalam rangka menghindari pemeriksaan KPK.

Saat itu, Novanto merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP)

Kompas TV Sejauh ini, ia merasa nyaman berada di rumah tahanan Cipinang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com