Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Sebut Cak Imin sebagai "Riak Kecil" di Koalisi Parpol Pendukung Jokowi

Kompas.com - 12/04/2018, 14:25 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan bahwa seluruh partai koalisi pendukung Joko Widodo semakin solid memberikan dukungan dalam Pilpres 2019.

Apalagi setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya maju sebagai capres.

Namun, Arsul mengatakan, keinginan PKB mengusung ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai calon wakil presiden Jokowi menjadi "riak kecil" di internal koalisi.

"Kalaupun ada riak atau gelombang kecil, itu hanya karena keinginan PKB mengusung ketua umumnya sebagai cawapres. Cuma itu saja gelombangnya yang ada di internal koalisi," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

(Baca juga: Cak Imin Deklarasi Jadi Cawapres, Golkar Sebut Keputusan di Tangan Jokowi)

Belakangan Cak Imin semakin gencar melakukan langkah agar bisa menjadi cawapres mendampingi Jokowi.

Ia menyatakan, PKB pada Pilpres 2019 akan mengusung pasangan Pak Jokowi dan dirinya sebagai capres-cawapres.

Meski mendukung, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan mengakui Cak Imin bisa saja bergabung ke barisan pendukung Prabowo jika gagal menjadi cawapres Jokowi.

Menurut dia, segala kemungkinan masih terbuka sampai pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Agustus 2018.

Secara terpisah, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, partainya menghormati sikap PKB.

(Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Deklarasi Cak Imin Cawapres Jokowi seperti Jurus Kepiting)

Menurut Bambang, Cak Imin memiliki hak mengajukan diri sebagai cawapres.

"Ya kami menghargai siapa pun warga negara Indonesia, termasuk Cak Imin, apalagi beliau ketua umum partai, itu adalah haknya pak Muhaimin," ujar Bambang.

Terkait siapa figur cawapres yang akan dipilih, Bambang mengungkapkan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi keputusan Presiden Jokowi.

"Namun, terakhir tentu kembali pada keinginan Pak Jokowi sendiri. Saya berharap Pak Jokowi bisa menemukan cawapresnya yang bisa membantu beliau dalam melaksanakan tugas-tugas yang sangat berat dalam periode kedua nanti beliau terpilih kembali," kata Bambang.

Kompas TV Cak Imin optimistis jadi cawapres berpasangan dengan Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com