JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan bahwa seluruh partai koalisi pendukung Joko Widodo semakin solid memberikan dukungan dalam Pilpres 2019.
Apalagi setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya maju sebagai capres.
Namun, Arsul mengatakan, keinginan PKB mengusung ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai calon wakil presiden Jokowi menjadi "riak kecil" di internal koalisi.
"Kalaupun ada riak atau gelombang kecil, itu hanya karena keinginan PKB mengusung ketua umumnya sebagai cawapres. Cuma itu saja gelombangnya yang ada di internal koalisi," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
(Baca juga: Cak Imin Deklarasi Jadi Cawapres, Golkar Sebut Keputusan di Tangan Jokowi)
Belakangan Cak Imin semakin gencar melakukan langkah agar bisa menjadi cawapres mendampingi Jokowi.
Ia menyatakan, PKB pada Pilpres 2019 akan mengusung pasangan Pak Jokowi dan dirinya sebagai capres-cawapres.
Meski mendukung, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan mengakui Cak Imin bisa saja bergabung ke barisan pendukung Prabowo jika gagal menjadi cawapres Jokowi.
Menurut dia, segala kemungkinan masih terbuka sampai pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Agustus 2018.
Secara terpisah, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, partainya menghormati sikap PKB.
(Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Deklarasi Cak Imin Cawapres Jokowi seperti Jurus Kepiting)
Menurut Bambang, Cak Imin memiliki hak mengajukan diri sebagai cawapres.
"Ya kami menghargai siapa pun warga negara Indonesia, termasuk Cak Imin, apalagi beliau ketua umum partai, itu adalah haknya pak Muhaimin," ujar Bambang.
Terkait siapa figur cawapres yang akan dipilih, Bambang mengungkapkan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi keputusan Presiden Jokowi.
"Namun, terakhir tentu kembali pada keinginan Pak Jokowi sendiri. Saya berharap Pak Jokowi bisa menemukan cawapresnya yang bisa membantu beliau dalam melaksanakan tugas-tugas yang sangat berat dalam periode kedua nanti beliau terpilih kembali," kata Bambang.