JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi menilai penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo merupakan domain mantan Gubernur DKI Jakarta itu sepenuhnya.
Karena itu, menurut dia, penetapan cawapres Jokowi tak bergantung pada deklarasi dari pihak manapun. Lagipula, kata Awi, sapaannya, sejauh ini belum ada pembicaraan nama cawapres di dalam koalisi mereka.
Ia pun mempertanyakan langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi. Bahkan Muhaimin telah mendirikan posko pemenangan yang dinamai Jokowi-Muhaimin (JOIN).
"Mau mendirikan posko apapun, kalau nanti Jokowi sudah menentukan calon dan ternyata yang punya posko tidak digandeng apakah masih mau mendukung Jokowi?" kata Awi melalui pesan singkat, Rabu (11/4/2018).
(Baca juga: Ngototnya Cak Imin Ingin Jadi Cawapres Jokowi...)
Ia menambahkan Jokowi tentunya akan memilih cawapres yang mampu mendongkrak elektabilitasnya dan hal itu masih terus diperbincangkan.
"Sesuai kesepakatan, cawapres Jokowi baru ditentukan setelah pilkada serentak 2018," lanjut Awi.
Sebelumnya Muhaimin meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo – Muhaimin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
Dalam sambutannya, Cak Imin menyampaikan terimakasih atas kerja keras relawan JOIN yang dikomandani oleh Usman Sadikin itu di berbagai daerah di Indonesia.
(Baca juga: Soal Manuver Cak Imin, Airlangga Sebut PKB Belum Resmi Dukung Jokowi)
“Terimakasih, bangga dan surprise buat saya kepada sahabat saya Usman Sadikin yang telah menyiapkan posko ini, bukan hanya kantor tapi juga jejaring di daerah-daerah telah mulai bergerak,” ujar Cak Imin seperti dikutip dari siaran pers DPP PKB, Selasa (10/4/2018).
Cak Imin meresmikan Posko tersebut disaksikan oleh ratusan relawan dan simpatisan PKB. Cak Imin juga memberikan pernyataan tegas bahwa dirinya siap mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
“Saya nyatakan PKB pada Pilpres 2019 mendatang akan mengusung pasangan Pak Jokowi dan Muhaimin Iskandar yang oleh sahabat Ancu (sapaan akrab Usman Sadikin) disebut pasangan JOIN,” kata Cak Imin.