Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil: Ahamdulillah, Apa Ada Potongan Saya Jadi Wapres?

Kompas.com - 21/03/2018, 19:37 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj bersyukur ada sebagian kalangan yang menganggapnya layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Meski demikian, Saiq Aqil merasa tidak mempunyai potongan untuk jadi orang nomor dua di negeri ini.

"Ahamdulillah. Apa ada potongan (saya) jadi wapres? Tidak ada," kata Said Aqil kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Selain merasa tidak ada potongan, Said Aqil juga mengaku tidak berminat untuk bertarung dalam pilpres. Ia merasa lebih nyaman menjadi ketua umum PBNU dan ulama.

"Saya itu ahlinya mengaji, bicara budaya, agama itu saya bisa. Kalau politik saya kalah dengan orang-orang yang bertahun-tahun di politik. Kalau mengaji saya menang," kata Said Aqil.

(Baca juga: Said Aqil: NU di Barisan Depan Kawal Keutuhan NKRI Kini dan Seterusnya)

Said Aqil juga enggan memberi masukan mengenai sosok atau kriteria yang tepat mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Ia juga memastikan tidak membicarakan soal pilpres saat bertemu Jokowi.

Said Aqil datang ke istana untuk mengundang Jokowi hadir dalam acara NU di Riau pada akhir April mendatang.

Sebelumnya, Direktur Said Aqil Siroj Institute (SAS) Imdadun Rahmat menilai bahwa Said Aqil adalah salah satu sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

Imdadun menilai Said Aqil adalah salah satu tokoh sentral pemersatu kekuatan Islam moderat. Ia adalah salah satu pemikir Islam yang sangat berpengaruh di dunia.

Kompas TV Pengurus PDIP dan Golkar bertemu dan membahas cara meningkatkan tingkat keterpilihan Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com