Meski demikian, Saiq Aqil merasa tidak mempunyai potongan untuk jadi orang nomor dua di negeri ini.
"Ahamdulillah. Apa ada potongan (saya) jadi wapres? Tidak ada," kata Said Aqil kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Selain merasa tidak ada potongan, Said Aqil juga mengaku tidak berminat untuk bertarung dalam pilpres. Ia merasa lebih nyaman menjadi ketua umum PBNU dan ulama.
"Saya itu ahlinya mengaji, bicara budaya, agama itu saya bisa. Kalau politik saya kalah dengan orang-orang yang bertahun-tahun di politik. Kalau mengaji saya menang," kata Said Aqil.
Said Aqil juga enggan memberi masukan mengenai sosok atau kriteria yang tepat mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Ia juga memastikan tidak membicarakan soal pilpres saat bertemu Jokowi.
Said Aqil datang ke istana untuk mengundang Jokowi hadir dalam acara NU di Riau pada akhir April mendatang.
Sebelumnya, Direktur Said Aqil Siroj Institute (SAS) Imdadun Rahmat menilai bahwa Said Aqil adalah salah satu sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
Imdadun menilai Said Aqil adalah salah satu tokoh sentral pemersatu kekuatan Islam moderat. Ia adalah salah satu pemikir Islam yang sangat berpengaruh di dunia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/21/19370421/said-aqil-ahamdulillah-apa-ada-potongan-saya-jadi-wapres