Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil: Kita Enggak Tahu Ada "Hengki Pengki" di Proyek E-KTP

Kompas.com - 05/02/2018, 17:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Staf Wakil Presiden Boediono, Sofyan Djalil, tak mempermasalahkan namanya disebut-sebut dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek E-KTP.

Ia tak membantah kesaksian yang menyebut namanya dalam persidangan kasus tersebut. 

"Oh enggak apa-apa, jadi ceritanya memang waktu itu  saya kan menjadi sejenis staf khusus kantor wakil presiden. Salah satu yang kami lihat adalah masalah e-KTP," kata Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Menurut Sofyan, saat itu terjadi friksi antara Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Kementerian Dalam Negeri.

Oleh karena itu, dia menggelar rapat dengan menghadirkan kedua belah pihak.

Baca juga: Di Kantor Wapres, Sofyan Djalil Pernah Minta Kemendagri dan LKPP Tak Ribut soal E-KTP

Dalam rapat itu, Sofyan menegaskan bahwa sesuai undang-undang, proyek e-KTP sepenuhnya wewenang Kemendagri.

"Jadi kesimpulan saya bilang kalau itu adalah tugas tanggung jawab you sesuai tupoksi, jalan saja, selama you bertanggung jawab," kata Sofyan.

Sofyan mengatakan, saat itu ia tidak tahu bahwa ada korupsi dalam proyek e-KTP. Ia menggelar rapat tersebut karena ada konflik antara Kemendagri dan LKPP.

"Kami enggak tahu ada hengki pengki, tahunya ada hengki pengki belakangan," kata Sofyan.

Baca: Novanto Akui Kepemilikan Perusahaan Salah Satu Peserta Lelang E-KTP

Sofyan mengatakan, Kantor Wapres saat itu memang biasa turun tangan dalam membahas proyek pemerintah yang dinilai strategis seperti Tol Cipali hingga jembatan Selat Sunda yang akhirnya dibatalkan pengerjaannya.

Menurut dia, terdakwa kasus e-KTP Setya Novanto tidak perlu kaget apabila ada pembahasan proyek eE-KTP di kantor Wapres.

"Itu masalahnya itu biasa saja lah, bahwa Setnov mengatakan begitu, tapi kan Kantor Wapres? Salah satunya memonitor beberapa proyek-proyek strategis," kata Sofyan yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Keterangan saksi LKPP

Pada persidangan kasus e-KTP, Kamis (1/2/2018), Pejabat LKPP Setya Budi Arijanta memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta, untuk terdakwa Setya Novanto.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com