Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Yenny Wahid Muncul, Suara NU Jadi Rebutan pada Pilkada Jatim

Kompas.com - 02/01/2018, 22:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zanubah Arifah Hapsah atau yang akrab disapa Yenny Wahid, muncul dalam bursa calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra, PAN dan PKS pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Chaniago, apabila wacana tersebut benar-benar terealisasi, maka suara warga Nahdliyin betul-betul akan terpecah.

Pasalnya, kemungkinan akan ada tiga kubu yang memperebutkan satu potensial segmen yang sama.

"Kalau Gus Ipul NU, Khofifah NU, masuk lagi Yenny NU. Ketiganya NU. Jadi pecah NU-nya. Jadi, tidak tahu NU kemana?" kata Pangi di Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Oleh karena itu, menurut Pangi, apabila ketiganya benar-benar ikut dalam kontestasi Pilkada Jatim, maka wakilnya harus mampu bertarung mengambil ceruk potensial segmen yang berbeda.

(Baca juga: Gus Sholah Pilih Khofifah meski Pilkada Jatim Diikuti Dua Keponakannya)

Mengenai peluang Yenny, Pangi menilai, secara popularitas, sudah dikenal oleh masyarakat. Popularitas Gus Dur pastilah juga akan mendongkrak nama Yenny.

"Sama seperti Megawati Soekarnoputri orang tahu karena Soekarno-nya. Yenny juga karena Gus Dur," kata Pangi.

Namun demikian, Yenny dinilai memiliki kelebihan sebagai tokoh NU yang pluralis.

Mengenai wacana ini, secara terpisah Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa setiap lawan yang akan ia hadapi dianggapnya punya peluang yang sama untuk menang.

"Saya tidak pernah melihat hadirnya kandidat baru, pasangan calon baru itu lebih berat atau lebih ringan," ujar Khofifah di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Meski demikian, Khofifah tak memungkiri bahwa barisannya perlu dikuatkan, agar semakin solid menghadapi lawan-lawan pada Pilkada Jawa Timur mendatang.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sendiri sebelumnya sudah memastikan bahwa NU akan netral meski kadernya bersaing dalam kompetisi Pilkada Jatim.

"Saya secara pribadi maupun struktural NU bersikap netral. Siapapun nanti yang menang di Pilkada Jatim 2018, itulah kader NU yang akan kami dukung," kata Said Aqil, pada 27 Agustus silam.

Said mengungkapkan sikap itu juga berlaku bagi organisasi di bawah PBNU.

"Ansor harus netral, Banser harus netral. Yang tidak berpolitik harus netral," katanya menegaskan.

(Baca: PBNU Nyatakan Netral dalam Pilgub Jatim)

Kompas TV Saat ini, ada dua bakal cagub yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com