Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NasDem Anggap Yenny Wahid akan Buat Pilkada Jatim Makin Menarik

Kompas.com - 02/01/2018, 20:55 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Jhony Plate mengatakan, munculnya nama Zanubah Arifah Hapsah atau yang akrab disapa Yenny Wahid di Pilkada Jawa Timur 2018 akan membuat pesta demokrasi tersebut semakin menarik.

Nama putri mantan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur itu masuk dalam bursa calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra, PAN dan PKS di Pilkada Jawa Timur mendatang.

NasDem sendiri di Pilkada Jawa Timur berkoalisi dengan Partai Demokrat, PPP, dan Golkar mendukung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.

"Tidak kompleks, malah semakin meriah. Itu hak konstitusional, baik hak konstitusional calon atau figur maupun partai politik. Dalam demokrasi Indonesia yang sudah mekar ini kita hormati itu," ujar Plate di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

(Baca juga : Yenny Wahid Diwacanakan Ikut Pilkada Jatim, Ini Kata Khofifah)

Meski demikian diakui Plate, strategi pemenangan untuk menyapu bersih suara warga Nahdhatul Ulama (NU) akan berbeda.

Sebab, baik Yenny maupun Khofifah sama-sama berasal dari latar belakang yang sama.

Apalagi jika ditambah dengan pasangan calon Syaifullah Yusuf-Azwar Anas yang juga sama-sama berlatar belakang NU.

"Akan tetapi dalam sisi strategi pemenangan, yang berbeda hanya strateginya. Profil kontestasinya bakal berbeda kalau pesertanya bertambah, apakah lebih baik atau tertantang, yang berbeda itu strateginya," ucap dia.

Plate juga mengatakan bahwa kontestasi demokrasi di Jawa Timur akan semarik menarik dan distribusi suara akan semakin luas dengan banyaknya poros partai politik yang tercipta.

"Membuka peluang kontestasi semakin menarik, dinamis. Tidak ada ancaman. Karena ancaman sama, semua punya kesempatan yang sama, peluang yang sama, strategi-strategi politiknya yang berbeda. Semakin banyak pasangan calon, distribusi suara semakin luas," kata dia.

Kompas TV Pemilihan gubenur di Jawa Timur dan Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang mulai ramai dukungan partai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com