Gus Sholah Pilih Khofifah meski Pilkada Jatim Diikuti Dua Keponakannya

Kompas.com - 02/01/2018, 21:34 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Nahdlatul Ulama KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah mengatakan bahwa dirinya akan tetap memilih Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Sikap ini akan tetap dilakukan Salahuddin walaupun nanti kedua keponakannya, yakni Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Zanubah Arifah Hapsah atau yang akrab disapa Yenny Wahid, sama-sama maju dalam pesta demokrasi yang sama.

"Lebih memenuhi syarat (Khofifah). Cuma itu saja. Ini kan memilih yang terbaik bukan saudara atau bukan," ucap Gus Sholah di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Bahkan, kata Gus Sholah, andaikan anaknya sendiri yang maju Pilkada Jawa Timur melawan Khofifah, ia akan tetap memberikan suaranya untuk Menteri Sosial RI tersebut.

"Andaikan yang maju anak saya pun, tetap Khofifah. Karena anak saya tidak lebih baik daripada Khofifah," ucap Gus Sholah.

(Baca juga: Nama Yenny Wahid Muncul dalam Bursa Cagub Pilkada Jatim)

Ketua Tim 9 yang berisikan para kia pendukung Khofifah itu juga optimistis bahwa jagoannya akan memenangkan Pilkada Jawa Timur mendatang.

Optimisme ini dipertahankan meski ia tahu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat itu sudah pernah dua kali kalah pada pesta demokrasi di provinsi yang sama beberapa tahun lalu.

"Insya Allah, ketiga saya sih optimistis. Dua calon bagus yang satu berpengalaman level nasional (Khofifah), yang satu provinsi (Gus Ipul) dan kabupaten naik ke provinsi (Azwar Anas)," kata Gus Sholah.

Gus Sholah sendiri mengatakan bahwa tak masalah jika Yenny ikut maju pada Pilkada Jawa Timur. Sebab, Yenny juga punya hak yang sama untuk dicalonkan sebagai calon kepala daerah.

"Ya tentunya hak semua partai mencalonkan, hak semua orang untuk dicalonkan," kata dia.

(Baca juga: NasDem Anggap Yenny Wahid akan Buat Pilkada Jatim Makin Menarik)

Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur itu justru mengatakan, kontestasi demokrasi di provinsinya akan semakin ramai dan menarik.

"Ya enggak apa-apa biar ramai lah. Enggak ada masalah," ucap dia.

Gus Sholah hanya berpesan agar Pilkada Jawa Timur mendatang bisa berjalan lancar dan demokratis.

"Saya cuma menyampaikan kepada tokoh-tokoh NU. Kita jagalah, jangan rusak, jangan kita ganggu keutuhan NU. Tentu lebih baik kan satu. Nah tapi kenyataanya kan dua. Sekarang bagaimana adanya dua calon ini tidak menganggu keutuhan NU dan menganggu keutuhan Muslimat NU," kata dia.


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com