JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) DPP Partai Golkar yang akan digelar pada 19-20 Desember ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan yang mendera tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Ini adalah solusi yang terbaik untuk memperbaiki ketegangan-ketegangan juga masalah-masalah dan merehabilitasi nama Golkar yaitu merubah atau mengganti pimpinannya lewat Munaslub," ujar Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (19/12/2017).
(Baca juga : Priyo Harap Penunjukan Ketum Baru Golkar Diikuti Perombakan Kepengurusan)
Menurut Kalla, penyelenggaraan Munaslub sesuai dengan aspirasi pengurus maupun kader partai Golkar yang ingin adanya perubahan kepemimpinan di tubuh internal partai, sekaligus untuk regenerasi partai.
"Iya, iya. Selalu regenerasi sebenarnya. Itu alamiah saja regenerasi itu," kata mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut.
Sebelum Munaslub digelar, DPP Partai Golkar hari ini menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
Rapimnas dan Munaslub bertujuan untuk memilih ketua umum definitif partai berlambang pohon beringin tersebut setelah Setya Novanto menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.