Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tak Konsisten, Alasan Golkar Cabut Dukungan

Kompas.com - 18/12/2017, 09:45 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi mencabut dukungannya terhadap Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018.

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menuturkan, hal itu dilakukan karena Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dinilai tidak konsisten dengan kesepakatan awal.

Kesepakatan tersebut adalah untuk maju bersama kader Partai Golkar sebagai calon wakil gubernurnya. Golkar kemudian menunjuk Daniel Muttaqien Syaifullah.

"Ternyata kemudian Pak Ridwan Kamil tidak konsisten dengan keputusan Partai Golkar dan tidak konsisten dengan kesepakatan yang dibangun Partai Golkar dan Pak Ridwan Kamil," ujar Nurdin di sela Rapimnas Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

(Baca juga: Golkar Cabut Dukungan untuk Ridwan Kamil, PKB Sebut Dinamika Politik)

Nurdin menambahkan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) telah menyampaikan surat resmi kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Jawa Barat untuk ditindaklanjuti. Namun, DPD Jabar melaporkan bahwa Emil berkeinginan menunjuk wakilnya lewat mekanisme konvensi.

Padahal, kata Nurdin, Emil sendiri yang meminta dipasangkan dengan Daniel Muttaqien.

"Partai Golkar mencalonkan Ridwan Kamil karena hendak berpasangan dengan kader Golkar saudara Daniel Muttaqien. Kami keluarkan SK, tetapi SK diabaikan," ucapnya.

Ia menegaskan, dukungan pun pada akhirnya dicabut atas pertimbangan mempertahankan martabat dan marwah partai. Pada 20 Desember, DPP Partai Golkar menurut rencana menggelar rapat untuk kembali menentukan calon gubernur Jabar.

(Baca juga: Ridwan Kamil Diceraikan, DPD Golkar Jabar Berharap Ada Koalisi Besar)

"Kami akan menentukan cagub Jabar dalam rapat tim pilkada pusat," ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Sebelumnya, DPP Partai Golkar mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Ridwan Kamil dianggap tidak menindaklanjuti rekomendasi Partai Golkar menggandeng Daniel Muttaqien sebagai bakal calon wakil gubernur sampai batas waktu yang ditentukan pada (25/11/2017) sebagaimana rekomendasi partai.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham ditulis bahwa keputusan itu diambil semata-mata lantaran ingin menjaga kehormatan dan marwah serta kepentingan Partai Golkar di Jawa Barat.

Kompas TV Dalam surat disebutkan, Ridwan sudah diberi batas waktu komunikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com