Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Mulus Hadi Tjahjanto Menjadi Panglima TNI

Kompas.com - 06/12/2017, 17:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR menyetujui Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, Rabu (6/12/2017) sore.

Keputusan ini diambil setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) selama kurang lebih 6 jam.

Proses uji kelayakan terhadap Hadi terbilang mulus.

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, 10 fraksi menyatakan setuju dan tak ada yang memberi catatan.

"10 fraksi menyatakan setuju. Ya, aklamasi," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca: Komisi I DPR Setujui Hadi Tjahjanto Jadi Panglima TNI

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi I DPR Roy Suryo.

Menurut Roy, dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan secara tertutup itu, tak ada resistensi dari anggota komisi terhadap Hadi.

Marsekal Hadi Tjahjanto saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPRKOMPAS.com/Nabilla Tashandra Marsekal Hadi Tjahjanto saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPR

Ia mengatakan, banyak yang terkejut melihat cara Hadi menjawab pertanyaan secara lugas dan tangkas.

Suasana di dalam ruang rapat juga berlangsung cair dan diselingi tawa.

"Insya Allah pilihan Presiden sekarang untuk Panglima TNI ini sangat tepat dan baik," ujar Roy.

Proses cepat

Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung mengatakan, mengenai waktu pelantikan Hadi merupakan kewenangan penuh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: 8 Fakta Menarik tentang Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Namun, dengan pengajuan calon Panglima TNI yang dilakukan dengan cepat, menurut Asril, Presiden menginginkan pergantian berlangsung segera. Sementara, Panglima TNI baru akan memasuki masa pensiun pada April 2018. 

Asril mengatakan, pergantian dilakukan dengan cepat mengingat tahun 2018 ada agenda politik Pilkada Serentak yang juga membutuhkan TNI dari segi keamanan dan pertahanan.

"Saya merasa, Presiden ingin dipercepat supaya penyegarannya dipercepat karena 2018-2019 orang mengatakan tahun politik. Ini kan perlu persiapan," kata Asril.

Baca juga: Jokowi Yakin Marsekal Hadi Tjahjanto Mampu Bawa TNI Jadi Profesional

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mampu membawa institusi TNI menjadi lebih profesional.

Oleh sebab itu, ia tidak ragu memilih sosok Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) itu sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun.

"Saya yakin beliau memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai dengan jati dirinya, yaitu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," ujar Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/12/2017).

Kompas TV Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ikut mengantar Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com