Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Mengaku Belum Pernah Bertemu Relawannya untuk Pilpres 2019

Kompas.com - 03/11/2017, 22:49 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kelompok relawan sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar untuk maju pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Dua kelompok tersebut yakni, kelompok "President Republic of Indonesia" atau Pro-1 (Pro-One) dan "Relawan Kalimantan Barat (Kalbar) untuk Cak Imin".

Menanggapi itu, Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar mengaku belum pernah sekalipun bertemu dengan dua kelompok relawannya tersebut.

Meski demikian, ia mengatakan akan dengan senang hati menerima para relawannya.

"Tidak pernah ketemu dan katanya mau menemui saya, ya welcome," ujar Cak Imin ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Baca juga : Kelompok Pro-1 Deklarasi Pemimpin Zaman Now, Cak Imin-AHY

Cak Imin pun mengungkapkan, saat ini dirinya belum terpikir untuk maju pada pilpres mendatang, baik sebagai calon presiden atau pun wakil presiden pada 2019 mendatang walaupun dukungan sudah mengalir.

"Pada dasarnya belum secara serius menangani itu. Konsentrasi energi saya pada partai dulu," kata Cak Imin.

"Pilpres masih lama, kita tentu masih belum berpikir secara serius," ungkap dia.

Ia pun menambahkan, bahwa dirinya senang dan berterima kasih dengan banyaknya dukungan relawan agar maju di pilpres yang akan datang.

"Terima kasih kepada yang sudah bersemangat terutama para simpatisan yang sudah mulai dengan semangat tinggi. Kita sangat apresiasi dan terima kasih," kata Cak Imin.

Baca juga : Surat PKB Jateng Bocor, Isinya Pemenangan Cak Imin Jadi Cawapres 2019

Sebagaimana diketahui "Relawan Kalbar untuk Cak Imin" yang terdiri dari sejumlah tokoh adat, agama, pemuda, dan mahasiswa di Kalbar mendeklarasikan dukungannya kepada Cak Imin sebagai calon wakil presiden 2019.

Sedangkan kelompok Pro-One mendukung Cak Imin berduet dengan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, maju pilpres mendatang.

Bahkan, surat dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah bocor. Isinya instruksi kepada DPC se-Jateng terkait pencalonan dan pemenangan Cak Imin menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

Kompas TV Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berada di ruang tahanan kembali ditemui tokoh politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com