JAKARTA, KOMPAS.com - Surat dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah belakangan ini bocor ke kalangan wartawan.
Isinya adalah instruksi kepada Dewan Pimpinan Cabang se-Jateng terkait pencalonan dan pemenangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
Surat itu ditandangani oleh Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori dan Sekretariat DPW PKB Jateng Sukirman pada 26 Oktober 2017.
Di awal surat dijelaskan bahwa DPP PKB, DPW PKB Jateng dan pengurus DPC PKB se-Jateng telah melakukan rapat konsolidasi pada 25 Oktober 2017 di Hotel Pesona Semarang.
Agenda pokok konsolidasi itu adalah pencalonan dan pemenangan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres RI.
Surat tersebut lantas memuat tiga instruksi.
1. Menginstruksikan dan menugaskan kepada DPC PKB se-Jawa Tengah untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh DPP PKB terkait dengan Program Pencalonan dan Pemenangan Ketua Umum DPP PKB Bapak Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden Republik Indonesia.
2. Melakukan rapat koordinasi teknis serta pembagian tugas kepada Pengurus DPC PKB dan DPAC PKB di masing-masing daerah untuk menjalankan tugas DPP PKB sebagaimana poin 1 (satu).
3. Menugaskan kepada Fraksi PKB dan Anggota DPRD PKB untuk membantu memfasilitasi serta menyukseskan program dan tugas sebagaimana poin 1 (satu).
Surat tersebut turut ditembuskan ke DPP PKB di Jakarta.
(Baca juga: Ketimbang Gatot, Cak Imin Dinilai Lebih Pas Jadi Cawapres Jokowi)
Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding membenarkan adanya surat tersebut. Namun, ia membantah bahwa surat itu terbit atas instruksi DPP.
"Ya saya sudah jawab itu tidak sepengetahuan dan tidak atas instruksi kita," kata Karding di Kantor DPP PKB, Selasa (31/10/2017).
Karding mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak DPW Jateng. Mereka sudah diberikan teguran atas terbitnya surat itu.
(Baca juga: Kelompok Pro-1 Deklarasi Pemimpin Zaman Now, Cak Imin-AHY)
Saat ditanya maksud menerbitkan surat itu, pihak DPW hanya menjawab bahwa mereka sangat menginginkan Cak Imin untuk turut berkompetisi pada Pilpres 2019.
"Di era terbuka seperti ini, ekspresi kecintaan mereka kepada ketumnya kadang seperti itu. Sudah kita minta tim. Ya namanya orang mencintai, gimana," ucap Karding.
Karding menegaskan, DPP PKB sampai saat ini belum memikirkan Pilpres 2019. Sebab, PKB masih fokus untuk mensukseskan program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Cak Imin juga, menurut Karding, tidak terlalu bereaksi atas permintaan para kadernya di akar rumput.
"Tapi dunia serba bebas repot ya. Kadang pengen ketumnya nyalon, macam-macam," ucap Karding.