Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Cak Imin-AHY "Urunan" Setiap Pekan

Kompas.com - 30/10/2017, 05:51 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Nasional President Republic of Indonesia atau Pro-1 (Pro-One) Baihaqi Maisin mengatakan, setiap pekan para anggotanya menyisihkan uang secara sukarela untuk operasional kelompoknya.

Hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Dana operasional dari swadaya anggota. Kami setiap Minggu diskusi, urunan masing-masing antar anggota," kata Baihaqi kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2017).

Baca: Kelompok Pendukung Cak Imin-AHY Baru Terbentuk Enam Bulan Lalu

"Jadi dana kami murni dari anggota. Biasanya, Minggu ini kami kumpul di rumah A, besok di rumah B, begitu. Jadi yang tuan rumah menyiapkan jamuan segala macam," lanjut dia.

Baihaqi menegaskan, kelompoknya mandiri dan tidak terkait dengan partai politik mana pun baik PKB maupun Partai Demokrat.

"Ini murni tidak ada kaitan dengan parpol dan organisasi sayap parpol manapun," ujar dia.

Menurut Baihaqi, anggota kelompoknya terdiri dari kalangan pelajar, santri, dan mantan aktivis 1998.  

Baca juga: Ini Alasan Kelompok Pro-1 Dukung Cak Imin-AHY pada Pilpres 2019

"Banyak dari santri, alumni aktivis 1998," kata Baihaqi.

Soal rekrutmen, kata Baihaqi, pihaknya melakukan komunikasi dengan komunitas-komunitas pelajar, termasuk melalui media sosial.

"Kalau rekrutmen, kami lewat media sosial, komunitas-komunitas kami ajak diskusi, sharing, biar satu visi, kami ajak gabung," kata dia.

Kompas TV Bersama elemen pemuda, Agus Yudhoyono membacakan ikrar dan menandatangani deklarasi sumpah pemuda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com