Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Banyak Kepala Desa Tak Siap Dapat Uang Miliaran

Kompas.com - 14/09/2017, 16:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, banyak Kepala Daerah yang tidak siap untuk mengelola dana desa. Hal ini lah yang menyebabkan dana desa kerap dikorupsi.

"Banyak Kepala Desa yang enggak pernah siap untuk tiba-tiba dapatkan uang dari yang tadinya Rp 500 juta sekarang capai minimal Rp 800 juta sampai Rp 2,5 miliar - Rp 3 miliar," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Pada tahun 2017, pemerintah menganggarkan Rp 60 triliun untuk dana desa. Dana tersebut dibagikan kepada 75.000 desa di seluruh Indonesia.

"Mereka yang tadinya enggak pernah menerima dan kelola uang sebanyak itu langsung di desa dalam bentuk cash itu adalah satu persoalan sendiri," tamba Sri Mulyani.

(Baca: Korupsi Dana Desa, Kepala Desa di Maluku Tengah Ditahan)

Sri Mulyani menyebut, baru 10 persen kepala desa yang memiliki kapasitas untuk mengelola dana dengan tepat bagi kepentingan masyarakat.

"Itu butuh kepemimpinan untuk rembuk desa, ini uang sekian buat apa, apa yang dibutuhkan. Desa yang pernah saya kunjungi, dia langsung pimpinan bisa identifikasi. Rumah tangga miskin langsung dibikin WC, itu sesuatu yang bisa dilakukan, 40 rumah jelek diperbaiki," ucap perempuan yang akrab disapa Ani ini.

Selain di kepala desa, Sri Mulyani menilai masalah lainnya adalah pada pihak yang menjadi pelaksana. Banyak masyarakat desa tidak memiliki kemampuan untuk langsung menjalankan proyek.

"Persoalannya apakah masyarakat desa bisa didik bisa jadi tukang, jalan dan lain-lain. Itu hal yang memang clear konkret di masyarakat," kata dia.

 

(Baca: Jokowi: Dana Desa Gede Banget, Harus Ada Pengawasan)

"Belum kalau desa ingin buat yang disebut badan usaha desa. Ini Bumdes bentuknya seperti apa, aset buat apa, bagaimana kegiatan ekonomi, siapa yang kerja, produknya apa, produk jadi sesuatu yang dipasarkan, siapa yang beli. Itu kan satu entitas," tambahnya.

Sri Mulyani memastikan, pemantauan dan perbaikan terus akan dilakukan agar dana desa bisa terelisasi sesuai dengan idenya. Apalagi alokasi anggarannya terus meningkat.

"Kita harap dana desa itu kemiskinan di akar rumput bisa selesai karena menyentuh masyarakat langsung," ujarnya.

Kompas TV Tim Reskrim Polres Merangin, Jambi, meringkus empat pelaku perampokan dana desa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com