Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Kegiatan Raja Arab Saudi di Indonesia 47 Tahun Silam

Kompas.com - 02/03/2017, 06:06 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia pada Rabu (1/3/2017) menjadi topik yang sering dibicarakan dalam beberapa hari terakhir.

Dengan jumlah rombongan yang mencapai hingga 1.500 orang, termasuk 14 menteri dan 25 pangeran, kedatangan Raja Salman bahkan dianggap sebagai kunjungan kenegaraan oleh kepala negara sahabat yang terbesar sejak Indonesia merdeka.

Sedangkan bagi Arab Saudi, ini merupakan kunjungan ke luar negeri terbesar, sekaligus terlama, yaitu 1-9 Maret 2017. (Baca: Konteks Kunjungan Raja Salman)

Kehadiran Raja Salman di Indonesia dianggap menjadi babak baru hubungan diplomatik Indonesia-Arab Saudi. Apalagi, ini pertama kalinya Raja Arab Saudi datang ke Indonesia, setelah kunjungan terakhir yang dilakukan Raja Faisal pada 47 tahun lalu.

Tentu akan menarik untuk menelusuri kembali yang dilakukan Raja Faisal saat datang ke Indonesia pada 10-13 Juni 1970 silam.

Meriah

Dikutip dari dokumen Harian Kompas, Raja Faisal juga disambut meriah saat tiba di Jakarta. Saat mendarat pukul 11.15 WIB di Bandara Kemayoran, pada Rabu, 10 Juni 1970, Raja Faisal disambut Presiden Soeharto dan sejumlah pejabat tinggi di Indonesia.

Setelah turun dari tangga pesawat, Raja Faisal yang didampingi Presiden Soeharto kemudian menuju panggung kehormatan untuk sambutan kenegaraan dengan mendengarkan lagu kebangsaan dua negara. Tidak ada pidato sambutan di bandara saat itu.

Rombongan kenegaraan kemudian dibawa menuju Istana Merdeka. Di sepanjang jalan, terdapat sambutan dari masyarakat Jakarta, terutama dari murid sejumlah madrasah yang menggunakan kerudung dan kebaya.

Setelah resmi diterima Presiden Soeharto, Raja Faisal dan rombongan yang tidak terlalu besar itu kemudian dibawa ke tempat peristirahatannya di Wisma Negara, yang masih berada di Kompleks Istana Kepresidenan. Mereka menuju Wisma Negara dengan berjalan kaki.

Cendera mata        

Malamnya, Presiden Soeharto menyelenggarakan jamuan makan malam di Istana Negara. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat di Indonesia, seperti Ketua MPRS AH Nasution, Ketua DPR Sjaichu, dan sejumlah menteri dari Kabinet Pembangunan.

Sebelum jamuan dimulai, kedua kepala negara bertukar cendera mata.

Presiden Soeharto menyerahkan sebuah keris Yogyakarta dan macan yang telah diawetkan. Sedangkan Raja Faisal memberikan hadiah berupa pedang yang disepuh emas kepada Presiden Soeharto.

Kunjungi Istiqlal

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com