Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Yakin E-KTP Palsu Tak Terkait Pilkada 2017

Kompas.com - 15/02/2017, 16:04 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP palsu tidak terkait Pilkada serentak 2017.

E-KTP palsu yang dikirim dari Kamboja itu ditemukan petugas pada Jumat (3/2/2017). 

Bersama e-KTP palsu, dikirimkan pula buku tabungan dan kartu nomor pokok wajib pajak (NPWP).

"Itu sudah ditangani kepolisian. Tidak mungkin digunakan. (Pilkada) 2015 saja tidak ada loh potensi yang menggunakan KTP Ganda itu, tidak ada," kata Tjahjo di Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

(Baca: Kapolda Metro Jaya Sebut E-KTP Palsu dari Kamboja Tak Terkait Pilkada)

Berdasarkan hasil penelusuran Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, e-KTP itu menggunakan blanko bekas.

Jika identitas yang tercantum dicocokkan dengan di server Kemendagri, terjadi perbedaan data.

Adapun beberapa identitas yang diganti dan dicantumkan dalam blangko e-KTP palsu tersebut adalah foto, alamat, dan agama.

(Baca: Kemendagri Imbau Masyarakat Tak Terpancing Isu E-KTP Palsu)

Menurut Tjahjo, masyarakat yang memiliki hak suara terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT).

Jika tidak tercantum, masyarakat bisa menggunakan e-KTP untuk mencoblos. E-KTP itu sebelumnya diperiksa Kelompok Penitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk dipastikan dan diverifikasi keasliannya. 

"Sangat tidak mungkin. Karena sudah ada di DPT dan orang yang di TPS ini aja kan tinggalnya enggak jauh-jauh. Saya kira ini bisa dideteksi dengan baik," ujar Tjahjo.

Kompas TV Dalam konferensi persnya, Direktur Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah menyampaikan hasil investigasi yang dilakukan oleh Kemendagri. Hasilnya dari 36 KTP palsu dari Kamboja, 16 KTP masih terbaca oleh sistem dan 20 lainnya sudah tidak terbaca. Diduga KTP palsu ini diambil dari KTP asli yang sudah tidak berlaku lalu dicetak dengan identitas yang berbeda. Sebelumnya, petugas bea dan cukai mengungkap adanya pengiriman 36 KTP palsu dari Kamboja. Bea cukai memastikan KTP palsu yang dikirim dengan jasa ekspedisi dari Kamboja, melalui Bandara Soekarno-Hatta itu hanya berjumlah 36 buah. KTP palsu ini dimasukkan ke kotak kecil bersama 32 NPWP, 1 ATM, dan buku tabungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com