Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akom Berharap Pertemuan Jokowi dengan Beberapa Tokoh Bisa Redam Potensi Konflik

Kompas.com - 01/11/2016, 17:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS com - Ketua DPR Ade Komarudin mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan beberapa tokoh nasional.

Hal itu, kata Ade, dapat meredam potensi konflik yang bisa terjadi pada aksi unjuk rasa pada 4 November 2016.

Setelah menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden mengundang pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah ke Istana Negara.

"Pertama pertemuan dengan Pak Prabowo kemarin dan kedua pertemuan hari ini dengan para ulama dan ormas Islam terbesar. Ini akan berdampak pada penciptaan suasana yang kondusif," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

(baca: Atribut NU dan Muhammadiyah Dilarang Dibawa Saat Demo 4 November)

Ade menyatakan, semua pihak seyogianya menahan diri terkait unjuk rasa oleh sebagian umat Islam yang merasa tersinggung pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait Surat Al Maidah ayat 51.

Imbauan itu juga ia tujukan kepada Pimpinan DPR lainnya. Pasalnya, dua Wakil Ketua DPR, yakni Fadli Zon dan Fahri Hamzah berencana ikut dalam unjuk rasa yang akan digelar di depan Istana Negara.

(baca: Kasus Ahok Sudah Melebar, MUI Serahkan Penyelesaiannya kepada Polisi)

Menurut Politisi Partai Golkar itu, DPR merupakan lembaga penyalur aspirasi rakyat. Karena itu, seluruh anggota dan Pimpinan DPR bisa menyalurkan aspirasi rakyat lewat lembaga perwakilan, dimana mereka berada di dalamnya.

"Pihak yang berpolemik sebaiknya menahan diri. Terlebih kaya saya. Pada umumnya DPR untuk memperjuangkan kepentingan rakyat bisa lewat lembaganya, ada hak-hak yang kami dapatkan," lanjut pria yang disapa Akom itu.

Dalam jumpa pers di Istana, Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Ma’ruf Amin menyerukan agar unjuk rasa dilakukan dengan mematuhi aturan.

 

(baca: Ini Seruan Para Ulama untuk Pendemo 4 November)

Para ulama sepakat untuk menyerahkan kepada penegak hukum terkait penyelesaian masalah pernyataan Ahok.

"Kami menyerukan kepada kemungkinan terjadinya demonstrasi itu untuk mengikuti berdasarkan peraturan, dilakukan secara santun, damai dan tidak anarkistis, tidak timbulkan kerusakan dan juga jangan terprovokasi," ucap Ma'ruf.

Adapun Prabowo berharap unjuk rasa dapat berjalan dengan sejuk. Prabowo mengatakan, semua pihak harus sadar bahwa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, dan ras.

 

"Kita harus jaga jangan sampai ada unsur-unsur yang mau pecah belah bangsa," kata Prabowo seusai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016) sore.

Kompas TV Ketua MUI: Presiden Perintahkan Kasus Ahok Diproses
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com