Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Diminta Perbaiki Pelayanan Polisi

Kompas.com - 24/06/2016, 11:58 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian Novel Ali mengimbau calon kepala Polri Komjen Tito Karnavian memprioritaskan perbaikan pelayanan Polri yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Langkah itu perlu dilakukan untuk memperbaiki citra Polri di mata masyarakat.

"Karena yang paling fatal itu buruknya kepercayaan publik. Polri berbuat apapun, sebaik apapun itu masyarakat tetap saja (dinilai buruk). Trauma ini yang harus diatasi Polri," kata Novel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/6/2016).

Novel mencontohkan pemberantasan preman. Masyarakat akan kehilangan kepercayaan bila polisi terkesan tidak tegas terhadap preman.

(Baca: Praktik Calo Pembuatan SIM di Satpas Daan Mogot Masih Marak)

"Kalau polisi keras mana ada preman yang berani. Polisi secara hukum dibenarkan mengambil tindakan. Tapi kadang-kadang polisinya itu anget-anget tahi ayam," ucap mantan anggota Kompolnas itu.

Selain itu, Novel juga meminta perbaikan di jajaran lalu lintas. Menurut dia, masyarakat akan memberi kesan negatif kepada seluruh polisi walau hanya beberapa oknum yang menyimpang.

"Oknum jangan rusak citra polisi dengan denda damai, polisi cari kesalahan orang. Ini yang berkesan negatif oleh publik. Oknum polantas yang berbuat, yang rusak semuanya," tutur dia.

(Baca: Presiden Kritik Proses Mengurus STNK yang Tidak Efisien)

Novel menilai, pemaparan Tito dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR menjanjikan. Walau demikian, ia menunggu realisasi pendapatan tersebut di lapangan.

Dalam pemaparan visi dan misi serta program yang akan dicapai jika memimpin Polri nantinya, salah satu yang ingin dilakukan Tito, yakni penghapusan praktik percaloan dan pungutan liar dalam pelayanan publik.

(baca: Tito Mengaku Ingin Berantas Makelar Kasus, Calo, dan Pungli)

"Peningkatan pelayaan publik yang lebih mudah. Layanan publik masih sulit diakses, banyak calo, dan berbelit-belit," ujar Tito dalam paparannya di hadapan Komisi III DPR RI, Kamis (23/6/2016).

Tito mengatakan, salah satu caranya dengan mengintensifkan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Selain mudah diakses oleh masyarakat, juga menghindari adanya pungutan liar oleh oknum kepolisian.

"Menghilangkan pungli dan makelar kasus dalam penanganan perkara. Jadi nanti buka akses pelayanan hukum," kata Tito.

Kompas TV Jalan Mulus Tito Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com