Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas yang Baru Tertutup Saat Ditanya Bursa Calon Kapolri

Kompas.com - 19/05/2016, 14:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Irjen Pol (Purn) Yotje Mende mengaku belum ada pembahasan soal calon Kapolri antara Kompolnas lama dengan yang baru dilantik.

Ia berdalih komisioner yang sekarang baru saja aktif bekerja hari ini.

"Itu yang saya belum tahu. Itu kami mau konsolidasi di dalam," ujar Yotje di kantor Kompolnas, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Yotje mengatakan, nantinya Kompolnas akan membicarakannya lebih jauh dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan selaku Ketua Kompolnas.

Ia pun mengaku tak ada pembahasan soal bursa calon Kapolri dengan komisioner Kompolnas lama.

"Sama sekali tidak (dibahas). Karena itu memang khusus, nanti akan rapat dengan Menko," kata Yotje.

Sebelumnya, Luhut selaku Ketua Kompolnas menyatakan, ia ingin Kompolnas yang baru dilantik Presiden tidak seperti Kompolnas terdahulu.

Salah satu hal yang akan diperbaiki adalah soal bersuara kepada media massa. (Baca: Luhut dan Yasonna Tak Mau Kompolnas Tak Satu Suara Saat Bicara ke Media)

"Saya mau jelaskan mengenai aturan main. Jangan ada sembrono-sembrono aturan. Misalnya, tidak ada itu semua (komisioner) ngomong. Satu suara saja," kata Luhut.

Menurut Luhut, Kompolnas terdahulu tidak memperhatikan itu. Sehingga semua komisioner boleh bicara di depan media.

"Itu yang saya enggak suka. Nanti bisa sekretaris, saya atau siapa yang diizinkan, baru bisa ngomong," ujar Luhut.

Hal tersebut dikarenakan salah satu komisioner Kompolnas sebelumnya sempat terlibat ketegangan dengan Polri. Diharapkan kejadian itu tak terjadi lagi oleh Kompolnas ke depan.

Kompas TV Kompolnas Lakukan Tes Terbuka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com