Sementara itu, Jokowi didampingi oleh Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.
(Baca: Lawakan di Istana dan "Penghakiman" Novanto di DPR)
Pada awal pertemuan, Teten mempersilakan Indro untuk berbicara lebih dulu. Kesempatan digunakan Indro untuk menyampaikan bahwa stand up comedy di Indonesia semakin berkembang.
"Sebenarnya saya bingung mewakili siapa. Kebetulan ada yang mengundurkan diri, kosong. Saya mewakili dewan perwakilan stand up," seloroh Indro.
Gurauan Indro itu mengundang tawa kecil Jokowi. Seusai Indro berbicara, Teten langsung menimpali, "Nah, ini kurang lucu."
Celetukan Teten sontak kembali mengundang tawa Jokowi dan komika yang hadir. Setelah itu, Jokowi mempersilakan para tamunya untuk menikmati makan siang.
Secara bersamaan, para wartawan diarahkan oleh Paspampres untuk keluar dan menghentikan peliputan.
(Baca: DPR Tegang karena Novanto, Jokowi Terpingkal bersama Pelawak)
Pada Rabu (16/12/2015), Jokowi mengundang pelawak makan di Istana Negara.
Namun, pada saat itu waktu pertemuan yang dapat diliput lebih panjang. Jokowi tampak lepas dan terpingkal saat berbincang dengan para pelawak yang hadir.
Mereka yang di antaranya hadir pada malam tadi yaitu Eddy Soepono (Parto Patrio), Andre Taulany, Entis Sutisna (Sule), Tri Retno Prayudati (Nunung), Lies Hartono (Cak Lontong), Toto Muryadi (Tarzan), Sujarwo (Jarwo Kwat), Fitri Rakhmawati (Fitri Tropica), Veronica Felicia Kumala (Cici Panda), Atik Riwayati (Mpok Atik), Indra Bekti, Rinko Safinka (Rico Ceper), dan Dorce Gamalama.