Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimyati Tuding Kubu Romi Palsukan SK Rotasi Anggota F-PPP di MKD

Kompas.com - 08/12/2015, 16:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Persatuan Pembangunan, Dimyati Natakusuma, membantah jika surat keputusan yang menugaskannya menjadi anggota Mahkamah Kehormatan Dewan disebut atas nama Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

"Surat itu palsu," kata Dimyati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Sekretaris Fraksi PPP kubu Djan Faridz ini menduga kubu Romahurmuziy sengaja memalsukan SK tersebut. (Baca: Surat Keputusan Politisi PPP Dimyati Masuk MKD Disebut atas Nama F-PKS)

Dia mengaku akan memberikan sanksi kepada kubu Romahurmuziy yang menyampaikan surat palsu itu kepada media.

"Kita beri sanksi administratif, tidak sampai di PAW-lah," ucapnya.

Dimyati menunjukkan SK yang menurut dia asli. Tidak ada penyebutan Fraksi PKS seperti yang dituduhkan kubu Romy.

Dia mengatakan bahwa perintah rotasi ini datang langsung dari DPP PPP Djan Faridz dan Fraksi PPP yang dipimpin Epyardi.

Dia menilai, keputusan rotasi ini tidak perlu lagi dibicarakan kepada kubu Romy karena Mahkamah Agung sudah memenangkan Muktamar Jakarta kubu Djan.

"Untuk apa kita konsultasi dengan pihak yang ilegal," kata dia.

Dimyati ditunjuk sebagai anggota MKD untuk menggantikan Zainut Tauhid menjelang sidang pemeriksaan Ketua DPR setya Novanto dalam kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres, Senin (7/12/2015) kemarin.

Namun, pergantian ini diprotes kubu Romy karena dilakukan tanpa koordinasi. Padahal, sudah ada kesepakatan dari kubu Romy dan Djan untuk mengambil keputusan penting di fraksi secara bersama-sama.

Selain mempermasalahkan surat atas nama F-PKS, kubu Romy juga mempertanyakan motif pergantian Dimyati. Mereka mencurigai pergantian ini untuk mengamankan Novanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com