Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuad Bawazier: Jokowi-JK Tersandera Parpol dan Pengusaha

Kompas.com - 05/11/2015, 08:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menilai, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sulit untuk membentuk kabinet ideal. Menurut dia,  keduanya terjebak partai politik dan pengusaha yang memberikan dukungan saat Pilpres 2014 lalu.

"Jokowi-JK tersandera parpol dan para pengusaha yang mendanai kampanye dulu," kata Fuad Bawazier dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Fuad mengatakan, Jokowi-JK tersandera karena memang tidak punya kendaraan politik saat maju sebagai pasangan capres dan cawapres. Hal ini menyebabkan mereka "meminjam" parpol sebagai kendaraan dan dukungan pengusaha.

"Jokowi-JK ini bisa dibilang nekat tidak punya kendaraan, tetapi berani maju," ujar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Akhirnya, lanjut Fuad, efeknya bisa dirasakan sekarang. Sejumlah menteri dinilainya tidak berkualitas karena titipan parpol sehingga "merecoki" kerja kabinet. Sejumlah menteri cenderung menjalankan agendanya sendiri-sendiri.

"Reshuffle hanya jadi pembagian jatah. Kualitas menterinya KW 3 dan KW 4 semua," kata Fuad.

Dengan kondisi saat ini, Fuad pun menyarankan agar Jokowi segera melakukan reshuffle atau perombakan kabinet jilid II. Ia mengatakan, Jokowi harus mempunyai daya tawar saat bernegosiasi sehingga menteri yang dipilih bisa lebih berkualitas.

"Ini tergantung bagaimana skill negosiasi. Kalau Presiden bisa nego dengan parpol, ada harapan punya menteri kapabel KW 1," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com