Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Minta WNI Segera Tinggalkan Yaman

Kompas.com - 21/04/2015, 13:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPR RI Setya Novanto menyayangkan serangan udara yang berimbas terhadap rusaknya kantor Kedutaan Besar RI di Yaman. Menurut dia, perlu ada investigasi atas peristiwa itu.

"Kami juga menyerukan agar dilakukan perundingan antara pihak-pihak yang bertikai untuk menghindari kekerasan yang mengakibatkan kerugian pihak yang tidak terlibat konflik," kata Setya dalam keterangannya, Selasa (21/4/2015).

Politisi Partai Golkar itu berharap agar Kementerian Luar Negeri segera meminta penjelasan kepada pihak terkait yang bertanggungjawab atas peristiwa ini. Di samping itu, ia juga menghimbau agar WNI yang kini masih berada di Yaman dapat segera kembali ke Tanah Air. (baca: Jokowi Prihatin KBRI Jadi Sasaran Serangan di Yaman)

"Kepada warga negara Indonesia yang masih berada di Yaman untuk segera meninggalkan Yaman," katanya.

Pemerintah RI mengecam keras serangan udara yang terjadi di Sana'a, Yaman, Senin (20/4) pukul 10.45 waktu setempat. Serangan itu menyebabkan gedung dan kendaraan milik Kedutaan Besar RI rusak serta melukai dua warga negara Indonesia. (baca: Foto-foto Kerusakan di KBRI Yaman Setelah Dibom)

Saat kejadian, 17 WNI berada di gedung KBRI Sana'a. Mereka terdiri dari 4 anggota tim evakuasi asal Jakarta, 6 orang staf KBRI, 5 buruh migran Indonesia yang menunggu evakuasi ke Tanah Air, dan 2 mahasiswa. Pemerintah sudah memerintahkan ke-17 WNI itu segera meninggalkan Sana'a menuju Al Hudaydah.

Pemerintah hingga saat ini telah memulangkan 1.973 WNI di Yaman ke Tanah Air. Sebagian besar dari mereka mahasiswa. (baca: Kemenlu: Bom KBRI Sana'a Awalnya Ditujukan untuk Depo Amunisi Yaman)

Wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir, melaporkan, sejumlah kantor kedutaan asing dekat KBRI juga rusak berat akibat imbas serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur koalisi negara Arab yang dipimpin Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com