"Tidak cukup hanya dukungan masyarakat tapi perlu dukungan DPR untuk menyisun undang-undang dan anggaran," kata Romo Magnis, di Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Ia mencontohkan, untuk alokasi anggaran tahun 2015, menurutnya, membuat ruang gerak Jokowi sangat terbatas dan susah membuat terobosan. Sekitar sepekan menjelang pelantikan, Romo Magnis menilai, akan menjadi penentuan bagi Jokowi untuk memperluas basis politik.
"Tidak cukup asal berkuasa tapi kita mengharapkan Jokowi menjalankan apa yang ia janjikan," katanya.
Romo Magnis lantas mencontohkan pemerintahan Obama di Amerika yang minim dukungan parlemen sehingga membuatnya kesulitan menjalankan kebijakan-kebijakannya.
"Jokowi perlu proaktif bernegosiasi tidak hanya menunggu orang lain untuk konsolidasi," katanya.
Sementara itu, mantan peneliti politik Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia, Tri Ratnawati berpendapat, Jokowi perlu memperkuat dukungan masyarakat dan penegak hukum serta media massa sebagai kontrol sosial dan politik.
"Jokowi perlu menggalang kekuatan masyarakat. Karena seoranh Soharto yang otoriter bisa jatuh karena kekuatan masyarakat," katanya.
Menurut dia, Jokowi bisa menggalang kekuatan kelas menengah seperti mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, aliansi-aliansi dan masyarakat yang pro demokrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.