Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Sampai Energi Habis Hanya untuk Kepentingan Elite Politik"

Kompas.com - 30/09/2014, 21:38 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai perlu melakukan komunikasi politik terhadap partai-partai Koalisi Merah Putih untuk meredakan manuver politik kedua kubu dalam pemerintahan mendatang.

"Bu Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P harus lebih luwes membangun komunikasi dengan partai lain, termasuk Koalisi Merah Putih (KMP)," kata pengamat politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, Nikolaus Loy, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Nikolaus, komunikasi politik kedua kubu tersebut saat ini diperlukan, mengingat manuver politik keduanya terus-menerus terjadi, dan diperkirakan bakal berlangsung hingga pemerintahan Jokowi resmi terbentuk.

"Dalam perseteruan politik ini yang harus turun tangan langsung adalah masing-masing elite parpol. Megawati, Prabowo, Aburizal Bakrie harus melakukan kompromi politik," kata dia.

Pasalnya, menurut dia, untuk mencapai tujuan ideal berbangsa dan bernegara, tentunya diperlukan juga keharmonisan antara parlemen dan eksekutif di samping juga terus menjaga fungsi check and balances.

"Karena tidak mungkin tujuan akan tercapai kalau kedua kubu terus-menerus berseberangan. Jangan sampai energi habis hanya untuk pertentangan kepentingan sehingga melupakan mandat rakyat," kata dia.

Dia mengatakan, jika mengacu pada RUU Pilkada dan RUU tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) yang secara berurutan terbukti dimenangkan oleh KMP hingga menjadi UU, maka tidak menutup kemungkinan pengambilan keputusan melalui mekanisme voting di DPR pada masa mendatang akan selalu dimenangkan oleh koalisi kubu Prabowo Subianto itu.

"Mekanisme voting dalam setiap pengambilan keputusan di DPR besar kemungkinan selalu dimenangkan koalisi dengan fraksi terbanyak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com