Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ketum PBNU Said Aqil Tuntut Tjahjo Kumolo Minta Maaf

Kompas.com - 23/05/2014, 21:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menuntut Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, meminta maaf dan meralat pernyataannya. Hal ini terkait pernyataan Tjahjo yang mengklaim istri Said Aqil, Nurhayati, menawarkan diri masuk dalam barisan tim sukses Jokowi-JK.

Juru bicara keluarga Said Aqil, M Nabil Haroen mengatakan, Nurhayati tak kenal dan tak pernah berkomunikasi dengan Tjahjo, apalagi berbicara mengenai timses. Ia menegaskan, keluarga Said Aqil mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum jika Tjahjo tak segera meralat pernyataannya.

"Ibu (Nurhayati) enggak kenal, enggak pernah komunikasi sama Pak Tjahjo, nomor teleponnya saja enggak punya. Ibu sangat tersinggung dengan pernyataan Pak Tjahjo," kata Nabil, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/5/2014) malam.

Lebih lanjut, Nabil menegaskan, Nurhayati tak pernah menawarkan diri menjadi tim sukses untuk pasangan bakal capres/cawapres mana pun. Kalaupun ada penawaran, katanya, datang dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Nurhayati tak pernah menyatakan bersedia.

"Kami mempertimbangkan menempuh langkah hukum kalau Pak Tjahjo tak meralatnya," kata Nabil. 

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam daftar tim pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014, nama Nurhayati masuk dalam tim pengarah. Koordinator pengarah tim pemenangan itu adalah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Sidharto Danusubroto yang saat ini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Tjahjo mengatakan, nama Nurhayati ada dalam daftar tim pemenangan karena yang bersangkutan menawarkan diri.

"Atas keinginan sendiri. Dia (Nurhayati) yang menawarkan, masa enggak kita terima," ucap Tjahjo, Jumat sore.

Baca juga:
Istri Ketum PBNU Masuk Tim Sukses Jokowi-JK
Istri Ketum PBNU Bantah Jadi Timses Jokowi-JK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com